BERITABERSATU.COM—Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang berhasil meraih dua penghargaan katagori Glorifikasi dan Pengelolaan Aplikasi Srikandi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Tengah.
Penghargaan diserahkan langsung Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, Mardi Santoso di acara Rapat Koordinasi Evaluasi Kinerja dan Penguatan Program Ketahanan Pangan yang berlangsung di Hotel Grand Dian Guci, Kabupaten Tegal, Sabtu (13/9/2025).
Rakor kali ini diikuti seluruh Pejabat Managerial dan Non Managerial Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jateng dan
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Jateng.
Kepala Bapas Kelas I Semarang, Totok Budiyanto berharap, capaian penghargaan katagori Glorifikasi dan Pengelolaan Aplikasi Srikandi ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Balai Pemasyarakatan Kelas I Semarang.
“Semoga ini menjadi motivasi bagi saya beserta seluruh jajaran untuk terus memberikan yang terbaik untuk organisasi di masa mendatang,” ujarnya.
Selain Glorifikasi dan Pengelolaan Aplikasi Srikandi, kategori penghargaan lainnya terkait Publikasi dan Kerja Sama. Adapun, rapat koordinasi ini diharapkan mampu memperkuat komitmen seluruh jajaran dalam meningkatkan kinerja serta mendukung program ketahanan pangan nasional.
Melalui sinergi dan kolaborasi lintas sektor, ia berharap, Visi dan Misi Presiden RI tentang Asta Cita bisa terealisasikan. Selain itu juga 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan RI juga 21 Arahan dan Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Dikesempatan itu,Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jateng, Mardi Santoso yang membuka rakor tersebut menekankan pentingnya tanggung jawab penuh para Kepala Satuan Kerja (Satker) Lapas, Rutan, LPKA, LPP dan Bapas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing.
“Seluruh Kepala Satker wajib bertanggung jawab penuh dengan menjunjung tinggi profesionalitas dan akuntabilitas. Data dan laporan harus akurat, siap setiap saat ketika diminta, serta dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Pihaknya mengajak jajarannya bergerak bersama, karena apa yang kita kerjakan hari ini akan berdampak nyata bagi organisasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Percepatan pembangunan Pos Bapas di seluruh Kabupaten/kota juga menjadi fokus perhatiannya, termasuk pengamanan kebijakan pimpinan, serta mewujudkan tagline Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Menurutnya, taglinenya itu ’Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak’ serta Core Value Imipas PRIMA yaitu Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel. Nilai-nilai ini merupakan jati diri dan pedoman bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Warga Binaan dan Klien Pemasyarakatan.
Acara ini turut menghadirkan narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal Agus Sukoco SP MSi yang memaparkan strategi penguatan program ketahanan pangan. Tantangan global, seperti krisis pangan dunia, perubahan iklim, dan ancaman stunting.
“Ketahanan pangan tidak hanya bicara ketersediaan, tetapi juga kualitas dan keterjangkauan. Harus mendorong pemanfaatan lahan pekarangan, pertanian modern berbasis teknologi, dan regenerasi petani muda agar ketahanan pangan benar-benar berkelanjutan,” tandasnya.