Bupati Blitar Berangkatkan Mobil Distribusi Makan Bergizi Gratis di Sukosewu

by Ardin
0 comments

Beritabersatu.com, Blitar – Pemerintah Kabupaten Blitar resmi memulai program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo dengan melepas 3.207 porsi makanan sehat untuk para pelajar, Selasa (19/8/2025).

Acara pemberangkatan berlangsung di Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, dan dipimpin langsung oleh Bupati Blitar Rijanto.

Turut mendampingi Pj. Sekretaris Daerah, Wakapolres Blitar, serta jajaran dinas kesehatan. Pendistribusian tahap awal ini ditujukan ke 10 lembaga pendidikan di tingkat SD, SMP, hingga MTs di wilayah Kabupaten Blitar.

Dalam sambutannya, Bupati Rijanto menegaskan bahwa program MBG merupakan langkah penting untuk meningkatkan gizi anak sekolah. Dia menyebutkan, Kabupaten Blitar menjadi salah satu daerah yang siap mendukung penuh program nasional tersebut.

“Ini adalah kali pertama program makan bergizi gratis dilaksanakan di Kabupaten Blitar. Kami berkomitmen menyukseskan program ini karena manfaatnya sangat besar, terutama bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak kita,” ujar Rijanto.

Dia menambahkan, Kabupaten Blitar memiliki keunggulan dalam ketahanan pangan, khususnya sebagai penghasil telur terbesar di Jawa Timur. Potensi ini menurutnya bisa menjadi modal besar untuk menjaga keberlanjutan program.

“Blitar punya kapasitas yang cukup kuat sebagai penyangga ketahanan pangan, terutama di sektor produksi telur. Dengan begitu, program ini tidak hanya mendukung anak-anak sekolah, tetapi juga mendorong ekonomi lokal,” jelasnya.

Setelah melepas keberangkatan logistik MBG, Bupati Rijanto menyempatkan diri meninjau langsung pelaksanaan pembagian makanan di SLB Tunas Bangsa, Jalan Raya Gaprang, Kecamatan Kanigoro. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Blitar itu mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah dan siswa.

Pihak sekolah mengapresiasi program ini sebagai bentuk perhatian nyata pemerintah dalam mendukung kebutuhan gizi anak berkebutuhan khusus. Mereka berharap kegiatan tersebut bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah.

Program MBG tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga mendapat dukungan dari Forkopimda serta instansi terkait. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa keberhasilan program membutuhkan sinergi semua pihak.

“Dengan adanya kebersamaan antara pemerintah daerah, Forkopimda, serta lembaga pendidikan, kami optimis pelaksanaan program ini bisa berjalan baik. Anak-anak sekolah harus menjadi prioritas karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” pungkasnya.(zan)

You may also like