BERITABERSATU.COM—Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMIII) Kabupaten Pemalang menyindir Pemerintah Daerah terkait kerusakan jalan penghubung antar Kecamatan Watukumpul–Bodeh di Desa Jatingarang yang sudah bertahun-tahun dibiarkan tanpa sentuhan perbaikan.
Aksi kritik dan sindiran ini disampaikan PIC Advokasi Lingkungan PC PMII Pemalang, Badho Fajar Pamuji usai mendampingi warga menyuarakan keresahan akibat jalan rusak tersebut pada Selasa 13 Agustus 2025 lalu.
Badho Fajar Pamuji, menilai bahwa kerusakan jalan ini bukan masalah sepele, melainkan urat nadi aktivitas masyarakat.
“Jalan ini sudah lama sekali tidak diperbaiki. Warga sampai inisiatif menambal pakai tanah supaya bisa dilewati dan mengurangi kecelakaan. Banyak warga jatuh dari motor gara-gara jalan rusak ini. Harapannya ya segera diperbaiki, karena ini satu-satunya akses yang ada,” ujar Badho kepada beritabersatu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/8/2025).
PC PMII Pemalang menilai pemerintah daerah terlalu sibuk menata estetika kota agar terlihat modern, tapi lupa bahwa pembangunan sejatinya bukan untuk memoles trotoar kota, melainkan untuk memastikan roda perekonomian masyarakat berjalan.
“Jangan-jangan, pemerintah memang lebih takut kota terlihat kumuh ketimbang mendengar jeritan warga desa yang motornya rusak setiap kali melintas jalan penuh lubang. Kalau begini, jangan kaget kalau nanti orang desa lebih hafal cara menambal jalan daripada cara berterima kasih pada pemerintah,” sindir Badho.
Melalui advokasi ini, PC PMII Pemalang mendesak pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki jalan Jatingarang sebelum kerusakan makin parah dan menelan korban lebih banyak.
Sementara itu, Hamzah salah seorang warga setempat mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang rusak parah memaksa warga melakukan tambal sulam dengan tanah agar kendaraan masih bisa lewat.
“Jalan ini sudah lama sekali tidak diperbaiki. Warga sampai inisiatif menambal pakai tanah supaya bisa dilewati dan mengurangi kecelakaan. Banyak warga jatuh dari motor gara-gara jalan rusak ini. Harapannya ya segera diperbaiki, karena ini satu-satunya akses yang ada,” keluhnya.(*)
