PEMALANG,BB– Banjir rob di pesisir pantai Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang mendapat perhatian serius dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.
Sebab, dampak banjir rob yang terjadi sejak 2019 itu telah meluas hingga 11 desa di Kecamatan Ulujami dan melumpuhkan perekonomian wilayah pesisir.
Perhatian serius tersebut setelah mantan Kapolda Jateng itu mengecek langsung kondisi Tanggul Kandang Jangkrik yang jebol di Pantai Kramatsari, Desa Blendung, pada Rabu (28/5/2025).
Diketahui, tanggul kandang jangkrik di Pantai Kramat Sari Blendung dibangun untuk mitigasi rob yang kian parah dengan biaya swadaya masyarakat dengan panjang sekitar 1 kilometer, pada akhir tahun 2024.
Tanggul tersebut terbuat dari bambu yang ditancapkan di bibir pantai dengan kedalaman 2 meter. Kini tanggul tersebut jebol akibat terjangan gelombang yang dahsyat.
Dalam kunjungan itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menginstruksikan agar penanganan tanggul yang jebol itu dipercepat.
”Paling pokok, masyarakat kita tidak boleh terdampak, jangka pendek ini harus segera kita selesaikan yang ini (perbaikan tanggul), sekitar 1 km,” ucap Ahmad Luthfi.
Selain upaya penanganan, langkah-langkah pencegahan juga harus digenjot. Salah satunya dengan menggalakkan penanaman mangrove di sepanjang pesisir pantai utara Jateng.
Ia meminta seluruh stakeholder, baik bupati, wali kota, kepala kepolisian resor (kapolres), komandan distrik militer (dandim), masyarakat, dan para penggerak lingkungan, bersama-sama melakukan penanaman mangrove.
Sementara untuk penanganan jangka menengah, Gubernur menyampaikan, akan dilakukan pendataan masyarakat di wilayah terdampak rob. Kemudian, analisis terkait tambak, sawah, dan lain sebagainya juga akan diupayakan.
”Jangka panjangnya kita sudah punya contoh Sayung. Tahun 2025-2027 tanggul laut sudah mulai berjalan dan (ada) kolam retensi (kolam penampungan air sementara). Ini nanti akan kita analisis terkait tanggul laut, akan kita tarik dari Sayung sampai Brebes,” katanya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Ahmad Luthfi yang didampingi Bupati Pemalang Anom Widiyantoro juga menyempatkan dialog dengan masyarakat setempat.