Politik Terkini, Jelang Akhir Masa Jabatan Ketua Golkar Banjarnegara Periode 2020-2025

0 comments

Beritabersatu, Banjarnegara – Dinamika politik internal Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Banjarnegara mulai menghangat menjelang berakhirnya masa jabatan Ketua DPD Golkar Banjarnegara, Agus Junaidi, yang akan habis pada 20 September 2025.

Seiring mendekatnya momentum Musyawarah Daerah (Musda), tiga nama mencuat sebagai kandidat kuat untuk menduduki posisi strategis tersebut, yaitu Agus Junaidi (Petahana sekaligus Wakil Ketua DPRD Banjarnegara).

Bawono (Sekretaris DPD yang juga eks Anggota DPRD Banjarnegara 4 Periode), dan Sugijen (Kader Golkar sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara).

Masa Kepemimpinan Agus Junaidi dan Catatan Prestasi.

Agus Junaidi memimpin DPD Golkar Banjarnegara sejak 20 September 2020. Dalam masa kepemimpinannya, partai berlambang pohon beringin ini mengalami pertumbuhan signifikan.

Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Golkar berhasil meningkatkan perolehan kursi di DPRD Banjarnegara dari 4 menjadi 7 kursi, atau naik sebesar 75 persen.

Capaian ini mengantarkan DPD Golkar Banjarnegara ke posisi ketiga tertinggi dalam perolehan kursi DPRD di Jawa Tengah.

Tak hanya itu, Agus Junaidi juga menginisiasi berbagai pembenahan infrastruktur pada kantor DPD Golkar Banjarnegara, diantaranya pengaspalan halaman, perbaikan aula, serta peningkatan berbagai fasilitas penunjang aktivitas partai.

Meski mencatatkan prestasi, Agus Junaidi menunjukkan sikap terbuka terhadap kemungkinan pergantian kepemimpinan dirinya.

Dalam wawancaranya dengan wartawan Beritabersatu, Selasa (13/5/2025), ia menyatakan bahwa siapa pun berhak mencalonkan diri sebagai Ketua DPD, selama memenuhi ketentuan dalam AD/ART partai.

“Siapapun mempunyai hak untuk menjadi bakal calon Ketua DPD. Namun semua harus memenuhi persyaratan, termasuk dukungan minimal 30 persen dari pemegang hak suara,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, “Yang terpenting bagi saya adalah bagaimana Golkar Banjarnegara terus tumbuh dan membesar.” imbuhnya.

Sekretaris DPD Partai Golkar Banjarnegara, Bawono Siap Bertarung.

Nama Bawono, politisi senior yang menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar Banjarnegara, turut menguat sebagai calon pengganti Agus.

Dengan pengalaman empat periode sebagai anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara, Bawono menyatakan kesiapannya maju dalam bursa pencalonan Ketua DPD Golkar Banjarnegara.

“Sebagai kader partai, saya siap mengikuti semua tahapan. Saya akan berjuang mendapatkan dukungan sesuai juklak dan juknis, yakni minimal 30 persen,” ujar Bawono, Sabtu (10/5).

Bawono juga menyoroti perubahan sistem pemilihan Ketua DPD Golkar. “Pemilihan tahun ini tidak dilakukan dengan voting jika terdapat lebih dari satu calon. Menurutnya, Proses akan diarahkan ke tingkat provinsi untuk dimusyawarahkan secara mufakat, guna mencegah konflik internal.

“Jika lebih dari satu kandidat, maka keputusan akan diambil melalui musyawarah mufakat di tingkat provinsi Jawa Tengah. Ini demi menjaga soliditas partai di daerah,” terangnya.

Menariknya, Bawono secara terbuka menyebut sosok Sugijen sebagai salah satu calon kuat yang bisa menjadi pesaing serius pada pergantian Ketua.

Sugijen dinilai memiliki kedekatan strategis dengan politisi Golkar di level provinsi, khususnya Ferry Wawan Cahyono selaku anggota DPRD Provinsi Jateng yang juga Pelaksana Musda Kabupaten Kota.

Sugijen Menunggu Mandat, Siap Jika Diminta.

Sugijen, kader muda Golkar yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Banjarnegara, juga turut disebut sebagai calon potensial.

Kendati belum mendeklarasikan diri secara resmi, Sugijen menyatakan siap jika dipercaya dan diminta oleh para kader maupun pimpinan partai.

“Hari ini saya belum menyatakan diri sebagai calon. Tapi kalau memang ada dorongan dari kader yang memiliki hak suara, saya siap untuk maju dan bekerja demi membesarkan Partai Golkar di Banjarnegara,” kata Sugijen kepada wartawan, Jumat (16/5/2025).

Sugijen tak menampik memiliki kedekatan dengan politisi di tingkat provinsi, terutama karena ia pernah menjadi staf Ferry Wawan Cahyono sebelum menjabat sebagai legislator.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa seluruh proses harus tetap berjalan sesuai dengan aturan AD/ART partai.

“Saya menghormati semua proses dan senior partai, termasuk Agus Junaidi dan Bawono yang telah memberikan kontribusi besar dalam membangun partai,” kata Sugijen.

Kita semua, lanjut dia, satu tujuan untuk membesarkan Golkar di Kabupaten Banjarnegara,” ujarnya.

Lebih jauh, Sugijen mengajak seluruh kader untuk solid dan bekerja secara kolektif-kolegial guna mempertahankan dan meningkatkan jumlah kursi Golkar di Pileg 2029.

“Tidak ada pemimpin yang bisa berjalan sendiri. Kita harus bergerak bersama-sama,” tegas Sugijen.

Menanti Musda, Menanti Arah Baru Golkar Banjarnegara.

Dengan munculnya nama-nama yang masing-masing membawa kekuatan yang berbeda, peta persaingan dalam suksesi kepemimpinan DPD Golkar Banjarnegara diprediksi akan menarik untuk di ikuti.

Agus Junaidi dengan catatan kepemimpinan dan prestasi politik, Bawono dengan pengalaman panjang, dan Sugijen sebagai representasi kader muda yang memiliki jaringan strategis di level provinsi.

Semua pihak berharap agar Musda yang akan digelar nanti bisa menjadi ajang konsolidasi dan unifikasi kekuatan politik Golkar di Banjarnegara, tanpa menimbulkan gesekan internal.

Diketahui, Mohammad Saleh terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Jawa Tengah (Jateng) periode 2025-2030 menggantikan Panggah Susanto pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI Partai Golkar Jateng, di Semarang beberapa pekan lalu.

Wakil Ketua DPRD Jateng itu terpilih secara aklamasi dengan mendapat dukungan penuh dari DPD II Golkar kabupaten kota se-Jateng, ormas pendiri dan didirikan, sayap Partai Golkar, Dewan Pertimbangan dan juga DPP Partai Golkar, khususnya Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui kapan Musda DPD Partai Golkar Kabupaten Banjarnegara akan berlangsung.

Penulis : Arief Ferdianto

You may also like