Bupati Jember Beberkan Capaian 100 Hari Kerja dan Program Strategis Mendatang

by Ardin
0 comments

BERITABERSATU.COM, JEMBER — Bupati Jember Muhammad Fawait menggelar konferensi pers terkait pencapaian program 100 hari kerja sejak dirinya dilantik menjadi Bupati Jember. Didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Bupati juga memaparkan program kerja yang akan dilaksanakan dalam seminggu ke depan.Kegiatan bertajuk Pro Gus’e 100 berlangsung di pendopo Wahyawibawagraha.

Menurut Bupati, program-program kerja strategis andalan 100 hari kerja telah memasuki babak kedua dengan pencapaian yang membanggakan.Antara lain, Pemkab Jember berhasil menyelesaikan persoalan PT Imasco dengan masyarakat.Katanya kedua pihak bersepakat bahwa terhitung mulai hari ini PT Imasco bisa kembali melakukan aktifitas produksinya yang sebelumnya sempat mandek beroperasi hingga 3 bulan lebih.

“Jadi mulai hari PT Imasco sudah bisa beroperasi kembali dan masyarakat sudah menerima berdasarkan beberapa kelompok masyarakat yang sudah bertemu dengan kita.Ini adalah bentuk keberhasilan dari Pemkab Jember, TNI dan Polri yang telah membuat PT Imasco dan masyarakat bisa duduk bersama dengan membuat kesepakatan bersama,” tutur Muhammad Fawait.

Bupati Jember mengatakan, dengan adanya kesepakatan tersebut memberikan pesan kepada Nasional bahkan Internasional bahwa Jember Kabupaten Jember ramah investasi dan investor.

Tuntasnya persoalan PT Imasco dengan masyarakat, merupakan bentuk komitmen Bupati Fawait kepada masyarakat, bahwa Jember sangat terbuka kepada para pengusaha atau investor yang ingin menanamkan modal, dengan mengedepankan kesejahteraan karyawan dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

“Karena kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD Jember saja untuk mengurai kemiskinan kita perlu investasi untuk menambah lapangan pekerjaan mengurangi pengangguran dan ujungnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Capaian berikutnya, perbaikan jalan yang rusak terus dikebut.Saat ini tim Unit Reaksi Cepat (URC) Pemkab Jember bekerja siang malam untuk melakukan penambalan perbaikan jalan berlubang maupun jalan rusak.

“Maka kedepan juga pengaspalan baik jalan rusak maupun baru juga akan segera dilaksanakan.Kami melaporkan pada malam hari ini bahwa perbaikan jalan ini terus berjalan.Kalau ada info jalan rusak atau perlu diperbaiki mohon disampaikan di wadul gus’e,” terangnya.

Sementara pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) saat ini sedang berjalan.Sampai dengan Sabtu kemarin Pemkab Jember sudah melakukan sosialisasi di 21 wilayah Kecamatan, 160 desa dan 1 kelurahan.Adapun 33 desa sudah melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).

“Sehingga pembentukan koperasi merah putih ini on the track seperti arahan dari pemerintah pusat,” tegas Bupati Muhammad Fawait.

Bupati menambahkan, dalam seminggu kemarin Pemkab Jember telah membentuk pokja-pokja (Kelompok Kerja) untuk kebijakan-kebijakan yang strategis yang ditunggu oleh masyarakat.Seperti Pokja beasiswa, guru ngaji dan pokja-pokja lainya.

“Alkhamdulillah untuk beasiswa dan guru ngaji dan lain sebagainya akan segera berjalan.Insyaallah maksimal bulan Juli pendataan dan realisasi guru ngaji sudah bisa dilaksanakan termasuk beasiswa.Dinas Pendidikan akan segera menerima berkas -berkas pengajuan dari calon penerima beasiswa S1,” ujar Bupati.

Lanjutnya, untuk SK peningkatan ASN sebanyak 774 SK sudah diterima oleh para pegawai.Kini Dinas terkait bisa melaksanakan sekaligus penandatanganan perjanjian kerja PPPK.Sementara seleksi tahap 1 sebanyak 1841 SK sudah terlaksana.

Terkait pelaksanaan program andalan 100 hari kerja Bupati Jember dalam seminggu kedepan.Yakni program Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan (Bunga Desaku ).Saat ini sedang melaksanakan persiapan di tingkat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD ), Dinas Sosial (Dinsos) dan OPD terkait lainnya.Diharapkan awal Mei tahun ini sudah bisa laksanakan.

Katanya, program Bunga Desaku ini ada berbagai pelayanan -pelayanan yang akan dibawa ke desa-desa.Seperti pelayanan Adminduk, Kesehatan dan lain-lain.

“Saya akan menginap di desa-desa dan ingin keliling di desa yang kami kunjungi untuk melihat infrastruktur jalan, pertanian dan lainnya.Kami juga akan menemui masyarakat langsung supaya tidak ada jarak dengan kita, untuk menyampaikan apa yang berkaitan dengan pelayanan pemerintah.Kita ajak kepala desa untuk mendampingi kita keliling,” terang Bupati.

Selanjutnya Pemkab Jember akan menggelar workshop dengan melibatkan kelompok kerja guru agama sebanyak 1000 guru.Tujuanya untuk pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.

Pemkab Jember juga akan mendirikan Sekolah Rakyat (SR), saat ini sedang dalam tahap menyelesaikan proses administrasi.Pihaknya sudah menyiapkan lahan milik Pemkab Jember yang nantinya akan dibangun melalui anggaran Pemerintah Pusat.

Sesuai penyampaian Gubernur Khofifah Indar parawansa, lanjutnya, Provinsi Jawa Timur akan memperjuangkan Sekolah Rakyat di Kabupaten Jember.Sehingga akan ada 2 Sekolah Rakyat akan dibangun Pemerintah Pusat.Sebanyak 1000 anak-anak nanti akan diterima di semua tingkatan di Sekolah Rakyat.

“Manfaatnya kita sudah berhasil melakukan lobi-lobi dengan gubernur maupun pemerintah pusat dan akhirnya Jember menjadi 2 kabupaten yang mempunyai 2 sekolah rakyat yang akan dibangun oleh pemerintah pusat,” Tegas Bupati.

Berikutnya mewujudkan Program Kompetensi Tenaga Kesehatan Dengan Magang Antar Instansi (Kopi Manis). Pemkab Jember akan melakukan pengembangan Kopi Manis melalui Program Magang Puskesmas ke RSD.Program Kopi Manis ini untuk menunjang Program UHC supaya berjalan dengan baik.Selain itu dalam upaya memperkaya pengalaman jam terbang Tenaga Kesehatan.

“Harapanya tidak boleh lagi ada warga Jember yang tidak mendapatkan pelayanan yang terbaik khusus kesehatan apalagi masyarakat kurang mampu juga ibu hamil.Sehingga waktu melahirkan nanti biaya ditanggung BPJS yang sudah dibayarkan iurannya oleh pemkab Jember dalam bingkai UHC,” tutur Muhammad Fawait.

Sesuai arahan Presiden dalam membuat kebijakan pembangunan harus berdasarkan aturan, data dan kajian dalam bingkai UU yang berlaku.Oleh karena itu Pemkab Jember berupaya menyelesaikan verifikasi dan validasi data tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional.

Sebelumnya verifikasi dan validasi data masih di tingkat 20 persen.Angka tersebut terendah di Jawa Timur.Namun berkat kerja sama yang baik dengan kini sudah tembus di angka 60 persen.

“Mudah-mudahan Minggu depan sudah selesai.Sehingga nanti dalam tahap penyusunan PAPBD tahun 2025 dan APBD tahun 2026, kita bisa memakai data kemiskinan yang terbaru, untuk melakukan intervensi atau kebijakan yang tujuannya, adalah kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan,” imbuhnya.

Dalam seminggu kedepan Pemkab Jember fokus melaksanakan validasi data kependudukan melalui penerbitan akta kematian.Sebab Kabupaten Jember belum memiliki data yang benar-benar valid terkait angka kematian.

“Ini penting bagaimana kita bikin kebijakan jangan sampai orang yang dapat Bansos ternyata mereka sudah meninggal, namun masih terdaftar sebagai penerima manfaat bansos,” katanya.

Guna menyambut gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2025, Pemkab Jember berkomitmen akan menambah jumlah bonus atlit peraih medali.

Adapun atlit peraih medali emas akan diberikan bonus uang sejumlah 50 juta.Nominal ini naik dua kali lipat dari sebelumnya yang hanya 25 juta.Peraih medali perak berhak atas bonus uang 20 juta, sebelumnya 15 juta.Sementara peraih medali perunggu yang sebelumnya menerima 5 juta kini naik menjadi 10 juta.

Tidak hanya bonus uang saja, Pemkab Jember juga berkomitmen akan memberikan beasiswa melanjutkan kuliah S 1 di kampus seluruh Indonesia bagi para atlit Porprov asal Jember yang berprestasi.

“Ini bonus terbesar di Jawa Timur setara dengan Pemkot Surabaya yang memiliki APBD begitu besar.Malah ini lebih tinggi dibanding Pemkot Surabaya karena di sana kayaknya gak ada bonus beasiswa,” pungkasnya. (Tahrir)

You may also like