DPW RGPI Gelar Dialog Terbuka Bersama Kapolres, Bahas Sinergi Bangun Luwu Utara

by Editor Muh. Asdar
0 comments

DPW RGPI Gelar Dialog Terbuka DPW RGPI Bersama Kapolres.

BERITABERSATU.COM, LUTRA — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Luwu Utara menggelar dialog terbuka bersama Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas, pada Jumat (25/04) di Warkop Daeng Aziz, Lingkungan Kappuna, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara.

Mengangkat tema *”Membangun Sinergi dan Kolaborasi untuk Luwu Utara yang Inklusif”*, kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh strategis, mulai dari pimpinan OKP, aktivis, tokoh masyarakat, hingga instansi pemerintahan.

Tiga narasumber utama turut hadir dalam forum ini, yaitu Rival Pasau (Tokoh Pemuda Luwu Utara), Taufik bin Rusdin (Direktur LBH Sossonh To Makkawaru), dan Mukhtar Guntur Kilat (Presiden KSN Sulawesi Selatan).

Sekretaris DPW RGPI Luwu Utara, Akbar SH, yang juga bertindak sebagai moderator menyampaikan bahwa dialog ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan membangun kolaborasi nyata antar elemen masyarakat.

“Selain silaturahmi, dialog ini juga bertujuan untuk bersama-sama bersinergi dalam membangun Luwu Utara ke depan,” ungkapnya.

Dalam pemaparannya, Rival Pasau menekankan pentingnya memelihara keberagaman dan meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan. Menurutnya, keberagaman harus dilihat sebagai kekuatan, bukan ancaman.

Sementara itu, Taufik bin Rusdin menyoroti meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak serta peredaran narkoba di daerah. Ia menyerukan perlunya edukasi berkelanjutan dan kolaborasi lintas sektor untuk mengatasinya.

Mukhtar Guntur Kilat menambahkan bahwa pendekatan komunikasi humanis dan dialogis dari aparat sangat penting dalam meredam konflik sosial serta membangun kepercayaan publik terhadap hukum.

Menanggapi berbagai masukan tersebut, Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas, menyampaikan apresiasinya dan menyebut dialog ini sebagai masukan strategis dalam menentukan arah kebijakan ke depan.

“Keberhasilan menciptakan keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen Polres untuk menindaklanjuti isu-isu strategis, terutama penanganan narkoba yang kian marak di wilayah perlintasan Trans Sulawesi.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Kepala Kesbangpol, serta puluhan perwakilan OKP dan organisasi masyarakat. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa semangat kolaborasi masih kuat di tengah masyarakat Luwu Utara.

Dialog ini diharapkan menjadi titik awal menuju terciptanya Luwu Utara yang lebih harmonis, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan zaman menuju visi Indonesia Emas 2045.

You may also like