Siswa SD di Jombang Terkena Ledakan Mercon, Tangan Terluka Parah

by Ardin
0 comments

BERITABERSATU.COM, JOMBANG – Seorang siswa sekolah dasar (SD) di Jombang terkena ledakan mercon (petasan) yang dia pegang. Akibat ledakan itu tangan kanannya terluka parah.

MH, 12 tahun warga Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang terkena ledakan mercon kini tengah dirawat di RSUD Jombang.

Informasi yang dihimpun Beritabersatu.com, insiden tersebut terjadi Sabtu (13/4/2025). Bocah kelas 6 SD ini bermain mercon bersama sejumlah temannya tidak jauh dari rumahnya.

Saat itu, petasan dinyalakan namun tidak bereaksi seperti mati sumbu atau biasa disebut busung. Nahas, setelah didekati lalu diambil, mercon meledak di tangan kanannya. Kejadian itu juga terekam kamera CCTV di sekitar lokasi.

Akibat ledakan itu, telapak tangan bocah malang hancur. Dia langsung dibawa ke PKU Muhamadiyah Mojoagung untuk mendapatkan perawatan.

“Benar, ada kejadian di desa Plemahan, anak kecil kena ledakan mercon (petasan) di tangan kanannya, sementara dirawat di rumah sakit,” kata Kapolsek Sumobito AKP Bagus Tejo Purnomo.

Pihaknya juga telah turun ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima informasi tersebut.

Bagus mengungkapkan korban saat di RS PKU Muhamadiyah diarahkan ke RSUD Jombang untuk dirawat lebih lanjut. Selain itu juga disarankan untuk dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya. Namun karena kendala jarak dan biaya, akhirnya dari pihak keluarga membawa pulang ke rumah.

Lantaran adanya kendala itu, Bagus mendatangi korban yang tergolek lemas di rumahnya. Bagus berupaya membantu berkomunikasi dengan pihak rumah sakit untuk menerima dan menangani korban.

“Sekarang korban sudah di rawat di RSUD Jombang, semoga segera membaik,” ungkapnya.

Bagus menyebut insiden mengerikan itu ditangani Polsek Mojoagung. Sebab tempat kejadian perkara di wilayah perbatasan Sumobito dengan Mojoagung, tepatnya di Tanah Desa Betek.

“Kani imbau kepada seluruh masyarakat terutama para orang tua mengawasi anaknya untuk tidak bermain petasan, agar hal serupa tidak terjadi dikemudian hari,” imbaunya. (ZA)

You may also like