SINJAI — Malam ke-7 pameran pembangunan dalm rangka Hari Jadi Sinjai Ke 454, berlangsung, masyarakat Sinjai tak henti-hentinya berdatangan dari berbagai arah. Lalulintas pun sesekali macet di beberapa perempatan jalan, Sabtu (24/2/2018).
Dari kondisi lalulintas tersebut tak jarang pengendara kena tilang lantaran tidak memakai helm atau menyalahi rambu-rambu.
Salah satu pengunjung pameran pembangun atau Hari Jadi Sinjai (HJS) ke 454 ini mengaku kena tilang. Namun yang disesalkan, karena ia juga dibentak-bentak oleh oknum polisi itu didepan Umum.
“Ipar saya (Rahmat) pakai motor berboncengan ke pameran, pas mau parkir tiba-tiba diambil paksa kunci motornya dan mau ditilang dengan alasan tidak bawa STNK dan helm, dia kemudian telpon saya untuk bawakan STNK karna yang punya motor adalah motor saya, saat sampai di lokasi pas depan masuk pameran jalan tondong saya menghadap kepada salah satu anggota lantas atas nama Darsil,” Kata Izhar.
Lanjut wartawan koran harian ini, “kemudian saya menyerahkan STNK saya namun terjadi adu mulut, dan oknum polantas itu mencerca dan membentak dengan nada suara meninggi, (kamu anggota kah, kamu tentara, kamu wartawan, wartawan apa haa, kamu ditilang) kata polisi tapi saya tidak bereaksi apa apa kemudian saya dibentak dan diarahkan untuk tanda tangani tilang dengan denda kisaran Rp 1 juta lebih oleh salah satu anggota polantas lainnya, Darsil kemudian tanyakan itu lantas jika pelanggaran adalah Helm, STNK dan Sim padahal tidak pernah sebelumnya ditanyakan apa pelanggarannya,” Jelas Izhar.
Izhar, menambahkan, “Saya sesalkan kenapa mesti membentak, Mana humanisme dan sikap merakyat, pengayom dan sebagainya. Membentak di depan umum, seakan tidak ada rasa kanusiaan,” Tutupnya. (*)
Editor : Supardi