Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di IAIN Bone, Mahasiswa Demonstrasi, Rektor “Sembunyi”

0 comments

Mahasiswa Saat Melakukan Demo di Kampus IAIN. (Ry).

Beritabersatu.com, Bone – Mahasiswa IAIN Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan melakukan Aksi demonstrasi pada Selasa (25 Maret 2025) sekitar Pukul 13.30 Wita di kampusnya sendiri.

Gerakan aksi Mahasiswa yang tergabung dalam MAPALA Petta To Risompae, SSB BSF, dan segenap Aliansi Mahasiswa IAIN Bone menuntut transparansi anggaran kampus dan keterbukaan dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT).

Namun, tuntutan mahasiswa berujung pada kekecewaan besar, lantaran Rektor IAIN Bone menolak bertemu dengan massa aksi dan memilih untuk “sembunyi”.

Sikap ogah-ogahan Rektor dalam menghadapi mahasiswa memunculkan banyak spekulasi di kalangan Akademisi.

Teriakan mahasiswa nyaring disuarakan dengan menggunakan toa bahwa mengapa seorang pemimpin kampus justru menghindari dialog terbuka? Apakah ada sesuatu yang disembunyikan?

Mahasiswa menilai adanya indikasi bahwa kampus diduga telah melakukan manipulasi anggaran yang tidak sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Kementerian Agama.

Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Kemenag, pemotongan anggaran seharusnya dilakukan dengan rincian:

 BOPTN dipotong 50%
 PNBP dipotong 30%
 Pelayanan Perkantoran dipotong 60%

Namun, fakta di lapangan menunjukkan kampus justru memangkas anggaran PNBP jauh lebih besar dari pada BOPTN dan Pelayanan Perkantoran.

Padahal sesuai aturan, PNBP seharusnya menjadi anggaran yang paling sedikit terkena pemangkasan.

“Jika kampus memotong anggaran di luar ketentuan, maka ada dua kemungkinan, ketidaktahuan atau kesengajaan. Keduanya sama-sama berbahaya dan merugikan mahasiswa,” ungkap salah satu demonstran.

Laporan : Ryan

You may also like