Beritabersatu, Banjarnegara – Dalam upaya membantu masyarakat korban tanah longsor di Dusun Kali Ireng Desa Ratamaba yang terjadi pada 21 Januari lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara terus menunjukkan perhatiannya dengan melakukan pembangunan Rumah Hunian bagi para korban.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjarnegara, Indarto, secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Hunian untuk korban tanah longsor di Dusun Kalireng, Desa Ratamaba, Kecamatan Pejawaran, Senin (17/3/2025).
Sebanyak 16 unit rumah yang dibangun ini menggunakan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu, pembangunan rumah ini merupakan bagian dari program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara.
Indarto menjelaskan bahwa pembangunan hunian bagi korban bencana tanah longsor adalah wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan dibangunnya 16 unit hunian di Desa Ratamaba, diharapkan kondisi para korban bencana dapat segera pulih. Meskipun hunian yang baru dibangun tidak sama persis dengan sebelumnya, namun telah dirancang agar layak huni dan memberikan kenyamanan bagi para korban,” ungkap Indarto.
Kami berterima kasih kepada KORPRI Jateng, BAZNAS, PMI, dan donatur lain yang turut serta dalam mendukung pembangunan hunian bagi para korban bencana,” tambahnya.
Indarto berharap, sinergi antara Pemkab dan lembaga serta donatur ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk membantu sesama yang membutuhkan. Dukungan dari semua pihak diharapkan mampu memastikan kelancaran dan kesuksesan pembangunan hunian.
Selain itu, Indarto juga memberikan apresiasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dan BPBD yang turut serta dalam penanganan bencana di Desa Ratamaba.
“Keterlibatan mereka di garis depan sangat dihargai dan diharapkan terus memberikan pelayanan terbaik serta fasilitasi bagi yang membutuhkan. Semua pihak diharapkan, dapat bersinergi dalam memastikan pembangunan hunian ini dapat berjalan dengan sukses dan selesai sesuai target waktu yang telah ditetapkan,” kata Indarto.
(aff/bgs)
