SINJAI — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai membuka kegiatan supervisi program kesehatan jiwa dewasa dan lansia di Aula pertemuan dinas kesehatan Sinjai, Kamis (22/2/2018).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ka.Subdit kesehatan jiwa dewasa dan lansia Kementerian Kesehatan RI beserta rombongan, Ka. Seksi P2PM dan KESWA Provinsi Sulawesi Selatan, Para Pejabat Eselon III dan IV lingkup dinas kesehatan, serta para dokter polik dan pengelola program dipuskesmas sekabupaten Sinjai.
Dalam sambutannya dr. Andi Suryanto Asapa, Mengatakan bahwa tingginya permasalahan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia memerlukan upaya pengendalian yang memadai dan komprehensif melalui promosi, deteksi dini baik dipuskesmas maupun di Posbindu, Pengobatan dan Rehabilitasi.
“Upaya tersebut tentunya harus didukung oleh penyebarluasan informasi mengenai PTM dan penyediaan data dan informasi yang tepat dan akurat secara sistematis dan terus menerus,” Katanya.
Lanjut dr. Dedeth, di Kabupaten Sinjai sendiri terdapat 16 Puskesmas Siap menyelenggarakan program upaya kesehatan jiwa. “InsyaAllah Pada tahun ini direncanakan akan dilaksanakan pelatihan deteksi dini dan penatalaksanaan gangguan jiwa dengan menggunakan anggaran DAU T.A. 2018,” Ungkapnya.
Sementara itu Ka.Subdit P2PM Kes.Jiwa dewasa dan lansia, Kementerian Kesehatan RI dr. Edward Riyadi, Sp.Kj, menyampaikan bahwa, Kesehatan Jiwa sudah menjadi masalah kesehatan utama didunia, setiap 40 detik disuatu tempat didunia ada seseorang yang meninggal karena bunuh diri (WHO), sehingga diperkirakan tahun 2020 masalah kesehatan jiwa menduduki 2 dari 10 masalah kesehatan utama, Dan terkhusus di indonesia sendiri persentase gangguan mental emosional dengan gejala depresi dan kecemasan pada usia 15 tahun ke atas sebanyak 14 juta orang atau sekitar 6% dari jumlah penduduk.
Oleh karena itu jelas ini memang menjadi ancaman dari kesehatan dengan melihat dari data yang ada, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama ini tidak terjadi, minimal mengurangi persentase tersebut, tentunya dengan upaya-upaya pecegahan, salah satu diantaranya adalah penyebaran informasi kepada masyarakat maupun pihak/instansi yang terkait, serta dengan peningkatan kapasitas mutu dan pengetahuan bagi SDM dalam hal pelayanan kesehatan jiwa di setiap puskesmas seperti yang dilaksanakan pada saat ini di Dinas Kesehatan Kab. Sinjai,” Terangnya (*)
Editor : Jamaluddin