BERITABERSATU.COM, SINJAI – Tingginya angka kriminalitas di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, telah menjadi isu yang semakin memprihatinkan. Berbagai tindakan kejahatan, seperti pencurian, perampokan, penyalahgunaan narkoba, hingga korupsi, tak hanya merugikan masyarakat tetapi juga mengancam kestabilan sosial dan ekonomi di daerah berjuluk Bumi Panrita Kitta ini.
Berdasarkan data, pada tahun 2023 terdapat 494 kasus kriminalitas yang tercatat. Angka tersebut meningkat menjadi 512 kasus di tahun 2024, menunjukkan kenaikan 4% atau sebanyak 18 kasus. Memasuki awal tahun 2025, serangkaian tindak kriminal semakin menguasai suasana wilayah Kabupaten Sinjai.
Faktor Penyebab Kriminalitas Menurut Pengamat Hukum
Pemerhati sosial hukum, Dedi Irawan, S.H., M.H., menyoroti sejumlah faktor yang memicu tingginya angka kriminalitas. Ia menguraikan, selain lemahnya penegakan hukum, faktor seperti kemiskinan, pengangguran, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan turut berkontribusi signifikan.
“Ketika individu kekurangan sumber daya atau kesempatan untuk bekerja, mereka mungkin melakukan kejahatan sebagai cara bertahan hidup. Lemahnya penegakan hukum secara terbuka juga memperburuk situasi,” ungkap Dedi.
Rentetan Kejahatan Terbaru yang Menggemparkan
Beberapa kejahatan yang masih segar dalam ingatan publik pekan ini meliputi:
– Penganiayaan anak di bawah umur di Kecamatan Sinjai Timur
– Pencurian motor di Sinjai Utara
– Pembobolan kantor Camat Sinjai Utara
– Pencurian di lingkungan sekolah Kecamatan Sinjai Utara
– Penganiayaan menggunakan senjata tajam di Alun-Alun
– Perampokan Brilink di Sinjai Timur
– Penipuan online di Tellulimpoe
– Maraknya curnak (pencurian ternak) di Tellulimpoe
– Bom ikan di Perairan Pulau Sembilan
– Kasus bunuh diri di Sinjai Timur
– Kasus narkoba
Langkah Preventif Polres Sinjai
Di sisi lain, upaya preventif terus dilakukan. Satuan Samapta Polres Sinjai baru-baru ini melaksanakan razia minuman keras menjelang bulan suci Ramadhan. Polisi berhasil mengamankan 30 liter miras jenis ballo milik seorang warga berinisial MR (54) asal BTN Lappa Mas 1, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara.
Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, S.H., S.Ik., M.H., menyatakan bahwa operasi tersebut merupakan langkah preventif Polres Sinjai untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Ramadhan.
“Kami akan terus melakukan operasi cipta kondisi demi terciptanya ketertiban dan keamanan masyarakat,” jelas Kapolres.
Melihat peningkatan tindak kriminal, masyarakat berharap aparat hukum lebih tegas menindak para pelaku dan memperkuat pengawasan, demi menjaga Bumi Panrita Kitta tetap kondusif dan aman. (*/Red)