BERITABERSATU.COM, JOMBANG – Kejahatan marak terjadi di Jombang, Jawa Timur. Mulai dari pencurian, pengeroyokan, pemerkosaan hingga pembunuhan dalam dua pekan terakhir. Salah satu pemicunya adalah miras (minuman keras).
Langkah tegas Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan pun memberantas peredaran minuman haram tersebut. Itu juga bagian dari komitmennya memimpin institusi Polri di Jombang.
Sebelum menindak masyarakat, AKBP Ardi juga memastikan bahwa jajaran kepolisian harus bersih dan tidak terlibat dalam peredaran maupun konsumsi miras.
“Sebelum kami menindak masyarakat, kami pastikan terlebih dahulu bahwa internal kepolisian bersih dari miras. Tidak boleh ada anggota yang terlibat dalam peredaran atau konsumsi miras. Jika ada, akan kami tindak tegas tanpa pandang bulu,” tegasnya, dalam keterangan tertulis, yang diterima Beritabersatu.com, Senin (17/2/2025).
Langkah tegas itu diwujudkan melalui pengawasan ketat terhadap anggota kepolisian. Jika ada oknum yang terbukti melanggar, sanksi tegas akan diberikan sesuai aturan yang berlaku.
Dalam beberapa razia yang telah dilakukan, jajaran kepolisian berhasil mengamankan ratusan botol miras dari berbagai jenis dan merek. AKBP Ardi menegaskan operasi akan terus digencarkan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan instansi terkait, guna menekan peredaran miras di Jombang.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi peredaran miras ilegal di Jombang. Operasi ini akan terus kami lakukan demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat,” ujarnya
Polres Jombang sebelumnya mengungkap sejumlah kasus kejahatan, di antaranya pengeroyokan dan pemerkosaan berujung kematian korbannya. Salah satu pemicu pelaku nekat melakukan kejahatannya karena dalam pengaruh minuman keras.
“Minuman keras itu, akar segala kejahatan, biasanya orang melakukan tindak pidana karena sebelumnya mabuk, dan kemarin-kemarin itu juga sudah terjadi,” kata AKBP Ardi yang baru sekitar satu bulan menjabat Kapolres Jombang ini.
Lebih lanjut dia mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran miras ilegal.
“Kami butuh dukungan dari masyarakat. Jika ada informasi mengenai peredaran miras ilegal, segera laporkan kepada kami. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan Jombang yang lebih aman dan nyaman,” ujarnya
Langkah tegas AKBP Ardi itu diharapkan peredaran miras di Jombang dapat ditekan, sehingga dapat mengurangi potensi gangguan keamanan serta dampak buruk lainnya bagi masyarakat. (ZA)