GOWA, — Jelang petang sekira pukul 15.20 Wita.Situasi di Jalan Porons Limbung Kelurahan Mata Allo ,Pada hari Kamis (30/3/2017), tiba – tiba saja jadi gaduh lantaran seorang pria bernama Asri (26),warga Bottokadoppepe Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar di tbas oleh kelompok pelaku yang diketahui bernama Reza,Ironisnya korban setelah di Parangi lalu diteriaki selanjutnya dimassa.
Beruntung,petugas yang sigap setelah menerima informasi langsung kelokasi tempat kejadian perkara(TKP),selanjutnya mengevakuasi korban dari puluhan bogem mentah,serta tendagan yang melayang disekujur tubuh korban.
Berawal insiden tersebut,korban di jemput oleh pelaku dengan alasan pelaku meminta ke korban menemaninya meminta uan ke orang tuanya,Reza pun ikut menemani pelaku dengan mengendarai motor menuju ke Timpippo Kelurahan Mata Allo Kecamatan Bajeng,setiba di depan rumah pelaku korban disuruh untuk menunggu diluar rumah pelaku lalu pelaku mauk ke dalam rumahnya.
Tak berselang lama,tiba -tiba sekelompok Orang tak dikenal (OTK),sontak memarangi korban,Ironisnya rekan korban yakni Reza (pelaku),yang mengajak korban turut menganiaya korban.Dengan kondisi bersimbah darah korban berlari untuk menyelamatkan diri,Namun saat tengah berada tepatnya di depan Kantor Veteran Limbung korban kembali dikeroyok,aksi kelompok pelaku pun terhenti saat aparat Polsek Bajeng yang di pimpin Kanit Patroli Ipda Anwar yang tiba dilokasi langsung mengevakuasi korban selanjutnya korban dilarikan ke puskesmas Bajeng untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolres Takalar AKBP Iskandar yang dikonfirmasi membenarkan insiden pengeroyokan itu,mengakibatkan korban bernama Asri mengalami luka terbuka pada bagian kepala sebelah kiri dan bagian belakang, luka terbuka pada lengan kanan sebelah atas, luka terbuka pada lengan kiri bawah.
“Sementara ini personil masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keteranan saksi -saksi dan barang bukti dilokasi kejadian,atas isiden pengeroyokan itu,korban nyaris tewas akibat mendapat luka terbuka lantaran di Parangi oleh pelaku mengenai pada bagian kepala sebelah kiri dan bagian belakang, luka terbuka pada lengan kanan sebelah atas, luka terbuka pada lengan kiri bawah,”jelas Iskandar Jumat (31/3/2017)
Beruntung kata dia,aksi pelaku terhenti saat anggota Polsek Bajeng yang tiba dilokasi mengevakuasi korban selanjutnya korban dibawa ke puskesmas Bajeng,namun kondisinya parah hingga pihak Puskesmas Bajeng merujuk korban ke rumah sakit Syekh Yusuf Sungguminasa Kabupaten Gowa.
Menurut Perwira dua bunga melati dipundaknya itu,di duga insiden pengeroyokan itu buntut dari kasus pelecehan yang terjadi terhadap korban berinisial E (Evi Wulandari),yang dilakukan oleh pelaku bernama Roby.
“Kalau dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihak Polsek Bajeng, pihaknya menerima informasi jika insiden pengeroyokan itu merupakan aksi balas dendam terhadap keluarga Evi yakni Reza ,pihak kelurga Evi mengetahui jika korban. Yakni Asri merupakan rekan Robi yang telah kami amankan,Namun meski begitu upaya kami agar aksi ini tidak melebar,kami mendatangi pihak bersangkutan,pihak keluarga korban serta pelaku,agar tak ada lagi aksi balas dendam,terkait atas ulah pengeroyokan tetap di proses hukum,dan kami meminta kepada pihak kelurga pelaku untuk menyerahkan diri,”tandas Kapolres ( Andi Afdal Arisyik)