Usai Minum ‘Ballo’ Marinus Akhiri Hidupnya Dengan Cara Gantung Diri

by Editor Muh. Asdar
0 comments

MAKASSAR — Entah apa dibenak Marinus alias Roi ini hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Dia ditemukan oleh mertuanya sendiri ‎sudah dalam kodisi terbujur kaku, warga Dusun Matana Tellupoccoe Kecamatan Marusu mendadak geger, warga kemudian menghubungi aparat kepolisian Polsek Lau.

Tidak lama berselan Aparat Mapolsek Lau yang di Pimpin Kapolsek Lau AKP Ismail bersama Tim Inafis Polres Maros tiba dilokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara, Selasa (6/2)/2018), sambil mengumpulkan keterangan saksi-saksi, selanjutnya Jasad korban dievakuasi.

Dari keterangan saksi-saksi diperoleh informasi bahwa, berawal korban ditemukan oleh mertua perempuan korban sendiri bernama Sahari (60), dimana Sahari saat melintas dirumah anaknya melihat pintu rumahnya terbuka.

“Saya sementara berjalan kaki lewat didepan rumah anakku, namun saat itu saya melihat pintu rumahnya terbuka. Saya kemudian bermaksud menutup pintu rumah anakku. Begitu saya menghampiri pintu rumahnya. Saya terkejut melihat menantu saya yakni Martinus dalam posisi gantung diri.Saya kemudian teriak histeris hingga warga berdatangan,” beber Sahari merupakan ibu mertua korban.

Sementara istri korban bernama Saharia (49), kepada polisi menceritakan bahwa sebelum korban meninggal dunia. Korban mengaku jika dirinya telah menabrak sebuah mobil. Saharia juga mengaku tak banyak tahu akan cobaan dialaminya ini. Hanya ikhlas atas kejadian penyebab kematian suaminya.

“Sebelum korban mengakhiri hidupnya ia sempat bercerita ke saya. Kalau dirinya telah menabrak mobil. Tapi saya tidak mengetahui sampai korban berbuat nekat, malamnya setelah menceritakan saya, tidak lama berselang korban lalu minum minuman keras tradisional jenis ballo. Kemungkinannya mabuk saat itulah korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dikolong rumah,” ujar Saharia seraya mengusap air matanya.

‎Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Lau AKP Ismail yang dikonfirmasi, Rabu (7/2/2018), membenarkan kejadian seorang gantung diri diwilayah hukumnya. Dia mengatakan, korban seorang kepala rumah tangga bernama Marinus mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

“Jadi korban mengakhiri hidupnya dengan menggunakan seutas tali dililit dilehernya. Korban ditemuan oleh mertuanya. Kami setiba dilokasi bersama tim Inafis kemudian melakukan olah tempat kejadian dilokasi kami mengamankan tali yang digunakan korban, botol plastik yang berisi ballo. Setelah kami evakuasi jasad korban kami meminta ke pihak keluarganya untuk di outopsi. Namun pihak keluarga korban menolaknya, kemudian kami memberikan surat penolakan outopsi,” tandas Kapolsek (*)

Editor : Arjuna Sakti

You may also like