Black Campaign di Tengah Pilkada Banjarnegara, Amalia: Tak Ada Kata Haram Bagi Wanita Jadi Bupati

by Ardin
1 comment

Banjarnegara, BB – Pasangan bakal calon (Balon) Bupati-Wakil Bupati Banjarnegara, Amalia-Wakhid Jumali menghadiri acara Silaturahim warga Nahdliyyin Banjarnegara yang digelar di Balai Budaya Banjarnegara. Kamis (12/9/2024).

Acara ini dihadiri oleh Anggota DPR RI Fraksi PKB Taufiq R Abdullah, KH. Abdul Kholiq Ketua Mustasar PCNU yang juga Dewan Suro, H. Zahid Khasani Ketua PCNU Banjarnegara, jajaran DPC PKB Banjarnegara dan ratusan tamu undangan lainya.

Menurut dr. Amalia Desiana, dirinya heran dengan banyaknya Black Campaign atau Kampanye Hitam pada tahun Politik 2024 tersebut, ia juga meluruskan hal-hal yang tidak benar dihadapan ratusan tamu undangan.

Dalam sambutanya, Amalia mengatakan, “Mungkin pasangan kami (Amalia-Wakhid) paling banyak mendapatkan black campaign dan paling banyak mendapatkan isu-isu negatif.

Isu yang berkembang selama ini, dikatakan Amalia:

“Kok Bupatine wadon (masa Bupatinya perempuan) apa gus Wakhid mau jadi makmumnya mba Amalia, bahkan ada juga hembusan terkait berhijab karena ingin mencalonkan Bupati Banjarnegara.” Kata Amalia.

Selain itu, black campaign lainya ialah “Pilih yang pribumi saja jangan pilih yang Cina, bahkan yang lebih kencang lagi menurut Amalia, “Jangan pilih anak Koruptor, karena buah jatuh tidak jauh dari pohonya.

Adanya hal-hal yang dirasa tidak benar itu, Amalia yang didampingi Wakhid Jumali meluruskan terkait isu negatif tersebut.

“Saya ingin mengklarifikasi isu negatif tersebut agar tidak menjadi Suudzon (Fitnah), bahwa Lingkungan di Pemerintahan tidak ada kata haram bagi seorang wanita untuk menjadi Bupati, dan saya berhijab bukan karena ingin nyalon, saya mualaf masuk agama islam sejak masih duduk di bangku SMP.” Tegas Amalia.

Amalia juga membenarkan jika dirinya dari kalangan Tionghoa (Cina), kalau soal Cina benar, namun perlu saya tegaskan, kakek saya adalah pejuang veteran Republik Indonesia, dan salah satu warga keturunan tionghoa yang ikut memerdekakan Republik indonesia.

Amalia juga menjelaskan terkait kasus Ayahnya, Budhi Sarwono alias Wing Chin (Eks Bupati Banjarnegara), “Sampai akhir hayatnya (Wing Ching), beliau tidak mau mengembalikan uang kepada Negara 1 Rupiah sekalipun.

“Sebelumnya Beliau berpendapat, jika mengembalikan uang berarti melakukanya, bahkan beliau menyatakan kepada saya “Walaupun seisi Dunia ini tidak percaya kepadanya (Wing Ching), tetapi Allah lebih tahu apa yang diperbuatnya.” Ungkap Amalia.

Amalia juga mengatakan, jika dirinya tidak muluk-muluk dalam berjanji, ia hanya ingin melanjutkan perjuangan Ayahnya.

“Buah memang jatuh tidak jauh dari pohonya, tapi dalam hal melanjutkan kebaik dan perjuangan ayah saya yang begitu sangat mencintai masyarakat Banjarnegara.” Ungkap Amalia dengan tegas.

(Arief Ferdianto)

You may also like

1 comment

Singgung Pernyataan Amalia Soal Black Campaign, Ketua DPC PDIP Banjarnegara: Tunjukan yang Melakukan - Berita Bersatu -

[…] Black Campaign di Tengah Pilkada Banjarnegara, Amalia: Tak Ada Kata Haram Bagi Wanita Jadi Bupati […]

Comments are closed.