PEMALANG,BB—Beras bantuan pangan dari Perum BULOG akhirnya ditarik kembali setelah ditemukan berulat dikantong-kantong beras yang seyogianya akan didistribusikan untuk warga kurang mampu di Kabupaten Pemalang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Cabang Bulog Tegal, Anna Marianofa saat mengawal langsung proses pergantian beras bantuan pangan di Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan Pemalang, Kamis (15/8/2024).
“Jadi beras kemarin kami tarik ke gudang seluruhnya yag ada di titik2 dorping, mulai hari ini kami simultan untuk menggantinya, sesuai alokasi masing-masing desa. Kalau di Sugihwaras ini ada 1.259 kantong beras, langsung kami ganti,”ujar Anna.
Anna mengatakan, kejadian ini bakal menjadi bahan evaluasi dalam pendistribusian beras bantuan pangan. Mulai dari pengangkutan dari gudang hingga beras-beras itu tiba di tiap-tiap desa/kelurahan.
“Kedepan kami akan lebih teliti. Sebelumnya enggak pernah kayak gini. Ini penyebabnya karena hama kupu. Beras itu beras baru. Sebelumnya tiga minggu di gudang, karena kita menyesuaikan jadwal salur,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, Prayitno yang juga ikut mengawal langsung proses pergantian beras bantuan pangan tersebut, menyebut tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini. Melainkan, faktor hama kupu padi yang tidak terduga. Ia pun mengapresiasi tindakan cepat Perum BULOG.
“Saya yakin BULOG tidak main-main, hanya mungkin saat pemeriksaan ulat masuk ke dalam kantong, kemudian sesampainya di sini pada keluar. Kemarin kami minta agar semua diganti dan Alhamdulillah hari ini langsung diganti,” ujarnya.
Senada dengan Prayitno. Lurah Sugihwaras, Isti Muryani, juga mengapresiasi gerak cepat BULOG dalam menangani keluhan adanya ulat pada beras bantuan pangan yang terjadi di wilayahnya.
“Ya, kami apresiasi gerak cepat BULOG. Kemarin kami menyampaikan keluhan ini dan sorenya semua beras langsung ditarik. Hari ini sudah diganti semua 1.259 kantong, sesuai dengan kuota,” tandasnya.
Diketahui, beras bantuan pangan ini merupakan program pemerintah pusat yang bekerjasama dengan Perum BULOG. Beras bantuan pangan tersebut rencananya akan dibagikan untuk ratusan ribu warga kurang mampu.
Kabupaten Pemalang sendiri mendapat jatah 1.488.660 kilogram atau 1.488 ton beras. Ada sekitar 150.000 orang penerima di Pemalang yang data penerimanya berdasarkan P3KE atau DTKS.
Diberitakan sebelumnya, Beras bantuan pangan dari Perum Bulog bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah tidak layak dikomsumsi. Pasalnya beras bantuan itu sudah berulat.
Seperti yang ditemukan di Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan Pemalang, Rabu (14/8/2024). Tak hanya itu, beras bantuan yang sudah berulat juga ditemukan di Kelurahan Bojongbata, Kecamatan Pemalang.
Pantauan beritabersatu.com di lokasi, ada ribuan kantong beras bantuan dari Perum Bulog itu disimpan di Kantor Kelurahan Sugihwaras dan Kantor Kelurahan Bojongbata, rencananya akan dibagikan untuk warga KPM. Namun, kondisi beras tersebut berulat. Bahkan ulat yang diduga dari kantong beras nampak berserakan dilantai, di dinding hingga di meja ruang penyimpanan beras.
“Beras bantuan ini baru sampai kemarin sore. Kalau berulat baru kali ini, tapi ini berulat,” kata Eko Budiarto Staff Kasi Trantib Kelurahan Sugihwaras.(usm)