Bupati Pasangkayu Tutup Lomba Program Jaga Desa Kejari Yang Berbasis Aplikasi Realtime

0 comments

PASANGKAYU – Pengumuman lomba pengelolaan keuangan APBDesa TA 2017 Berbasis aplikasi realtime se-Kabupaten Mamuju utara. Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasangkayu terapkan program Jaksa Garda Desa Sejahtera (Jaga Desa) pada HUT Kejaksaan RI 22 juli 2017 beberapa waktu lalu, melalui program berbasis Aplikasi Realtime dalam lomba pengelolaan keuangan APBDesa. Kegiatan terlaksana dalam rangka program jaga desa (Jaksa Garda desa sejahtera) TP4D Kejaksaan Negeri Matra (Pasangkayu).

Kegiatan yang digelar di ruang Aula kantor Bupati, Kamis (25/1/18) kemarin, dihadiri Bupati Ir H Agus Ambo Djiwa MP, Wabup Drs HM Saal, Sekkab Drs HM Natsir MM, Ketua DPRD H Lukman Said SPd, Kapolres Matra AKBP Made Ary Pradana SH MH, Waka PN Estafana Purwanto SH, Kadis PMD H Arfan Lasibe SPd.MSi, pimpinan OPD, Camat, Kades dan Bendahara se-Kabupaten Pasangkayu, dan narasumber Thabrani R, M Ardi Irawan.

Dalam acara tersebut Kejari Imanuel Rudy Pailang SH.MH laporkan bahwa melalui program Jaga Desa ini, fungsinya untuk menggunakan aplikasi sistem monitoring, sehingga terukur hasil pengelolaan keuangan APBDesa. Yang terdiri dari tiga aitem penerimaan, dikelola oleh Desa, yakni dana desa, alokasi desa, dan pendapatan lain dari desa.

“Jadi kegiatan ini adalah wujud kepedulian Kejaksaan dalam memberi tanggung jawab selaku penegak hukum. Adapun tujuannya adalah mulai dari sisi pencegahan dalam pengelolaan APBDesa,” Katanya

Lanjut kajari menyampaikan jika kegiatan itu juga bersinergi dengan Stakeholder eksternal dari Pemerintah Daerah, DPRD, Apdesi pihak dan swasta yaitu pihak kampus Stimik Dipa Negara dalam mewujudkan program Jaga Desa.

“Program ini semata-mata pendampingan dalam membantu mengelola APBDesa mereka dengan baik dan benar, sehingga dapat bisa bekerja dengan tenang. Terhadap kepala desa silakan bekerja dengan tepat. Sebagaimana kami ciptakan aplikasi untuk pengelolaan dana desa, sehingga regulasi dana desa tentu ada perubahan. Setidaknya tentu dapat mengimput sesuai tahapannya. Sekiranya ada yang pertanyakan jangan takut, asalkan sesuai aplikasinya. Karena ada aplikadi sistem monitoring keuangan desa yang tersiapkan,” Jelas Imanuel.

Sementara itu, Bupati pasngkayu Ir H Agus Ambo Djiwa MP menyampaikan bahwa dalam rangka pengawasan anggaran daerah. Tentu ada kerjasama terhadap kejaksaan dan kepolisian yang dapat mengawasi anggaran tersebut.

“Sebagaimana besarnya angaran turung kedesa dari pusat dan Daerah tentu sekitar satu milyar, sehingga jumlahnya sangat besar untuk dikelolah desa,” kata Agus.

Lanjut Agus menyampaikan jika kedepan tidak mau melihat lagi kepala desa tidak berkantor, karena kepala desa dan kadus sudah digaji. “Jika ada yang ditemukan kantor Desa kosong. Maka akan diberi sanksi, adalah anggarannya ditahan, dan Kedepan dana desanya dapat dimamfaatkan untuk kebutuhan pemerintah desanya serta Selamat bekerja tahun 2018 dan kedepan dapat lebih baik maju kedepan,” Ujarnya.

Olehnya itu Agus sampaikan bahwa sekedar diketahui bahwa kabupaten Matra telah berubah nama menjadi kabupaten Pasangkayu. “Dalam perubahan nantinya tentu dirubah adalah Logo yang indentiknya menjadi Pasangkayu,” tutup Agus.

Dalam pengumuman itu, adapun yang merai juara pengelolaan anggaran desanya, adalah juara harapan tiga desa Doda, juara harapan dua desa Bukit Harapan, juara harapan satu desa Motu, terbaik Tiga desa Kuma Sari, terbaik dua desa Towoni, terbaik satu Syukur kades Sipakainge kecamatan Doripoku. (Arif)

Editor : Supardi

You may also like