PEMALANG,BB—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menyalurkan bantuan hibah pertanian guna mendorong usaha pertanian di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Bantuan diserahkan secara simbol oleh Bupati Pemalang, Mansur Hidayat kepada sejumlah kelompok tani dalam acara sosialisasi pembuatan pupuk organik yang digelar di Aula Kantor Dinas Pertanian setempat, Selasa (27/2/2024).
Adapun bantuan pertanian tersebut, berupa jalan usaha tani, jaringan irigasi, Dam parit dan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
“Semoga bantuan alat pertanian dan jalan usaha tani bermanfaat untuk para petani di Kabupaten Pemalang. Mudah-mudahan di tahun mendatang juga akan ada bantuan-bantuan terkait dengan pertanian,” kata Bupati Mansur.
Mansur menambahkan, dengan sosialisasi pembuatan pupuk organik diharapkan nantinya seluruh masyarakat beralih dari pupuk Non organik ke organik.
“Harapannya warga masyarakat sudah beralih ke pupuk organik, minimal kalau ada solusinya kemarin dicampur. Tapi harapannya ke depan beralih ke organik,” kata Mansur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pemalang, Prayitno membeberkan sejumlah bantuan yang diberikan pada tahun 2024 yaitu, program penyediaan dan pengembangan prasarana pertanian yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus.
Bantuan Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian itu berupa pembangunan Jalan Usaha Tani sebanyak 13 unit. Jalan tersebut berada di Kecamatan Bantarbolang, Kecamatan Belik, Kecamatan Taman, Kecamatan Ulujami dan Kecamatan Comal dengan masing-masing satu unit.
Kemudian untuk bantuan penyediaan dan pengembangan prasarana pertanian lainnya diberikan untuk wilayah Kecamatan Bodeh, Kecamatan Moga, Kecamatan Petarukan dan Kecamatan Pulosari masing-masing dua unit jalan.
“Untuk bantuan Penyediaan dan pengembangan prasarana pertanian lainnya berupa Jaringan Irigasi Tersier sejumlah 23 unit,” ujarnya.
Lokasinya yaitu di Kecamatan Pulosari dan Kecamatan Pemalang masing-masing satu unit. Kecamatan Bantarbolang, Kecamatan Taman, Kecamatan Ulujami dan Kecamatan Warungpring masing-masing dua unit.
“Sedangkan Kecamatan Petarukan tiga unit, Kecamatan Comal empat unit, serta Kecamatan Bodeh enam unit,” katanya.
Bantuan Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian berikutnya adalah Dam Parit sejumlah dua unit. Lokasinya di Kecamatan Bodeh dan Kecamatan Warungpring.
Prayitno melanjutkan, selain Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian, ada juga bantuan Alsintan yang bersumber dari APBN melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yaitu combine harvester besar sebanyak dua unit.
Penerimanya yaitu Kelompok Tani Tani Makmur Desa Tambakrejo Kecamatan Pemalang, dan Kelompok Tani Sederhana Desa Kelangdepok Kecamatan Bodeh.
Terkait dengan penyelenggaraan pertanian sehat atau organik, Prayitno menjelaskan, hal itu tidak dapat dilepaskan dari peran pemerintah daerah, sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan daerah, yaitu sebagai urusan pilihan.
Dalam hal pengembangan pertanian organik, Pemerintah Kabupaten Pemalang telah melakukan beberapa hal antara lain, penyelenggaraan demontration plot (demplot). Demplot merupakan metode penyuluhan pertanian dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemonstrasikan.
Dispertan Kabupaten Pemalang telah menyelenggarakan dua jenis demplot yaitu pertanian organik padi dan tembakau. Demplot pertanian organik padi berada di enam lokasi antara lain, Desa Kebanggan Kecamatan Moga, Desa Datar Kecamatan Warungpring, Desa Simpur Kecamatan Belik, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Bodeh, BPP Taman dan BPP Petarukan.
Sedangkan Demplot Pertanian Organik Tembakau berada di dua lokasi yaitu Desa Penakir dan Desa Gunungsari Kecamatan Pulosari.
Sebelumnya Bupati Mansur juga sempat mengungkapkan apresiasinya atas ketekunan dan dedikasi para petani dalam menjalani profesinya, meskipun hal itu belum bisa menjadikannya petani kaya.
“Kami sangat berterima kasih kepada panjenengan semua yang sudah bekerja keras, walaupun tidak bisa kaya dengan pertanian,” tandasnya.(usm)