Imbas Kemarau Panjang, Harga Beras di Pasar Tradisional Pemalang Melonjak Tembus Rp 15 Ribu Per Kilogram

0 comments

PEMALANG,BB—Harga beras di Setiap Pasar Rakyat atau Tradisional Kabupaten Pemalang terus mengalami kenaikan sejak satu bulan terakhir, harga beras dipasaran untuk jenis medium kisaran Rp 13.000 hingga Rp. 13.200 dan jenis premium kisaran Rp 15.000.

Naiknya harga beras tersebut, karena hasil panen petani diberbagai daerah menurun akibat sawahnya mengalami kekeringan dipicu oleh El Nino atau musim kemarau berkepanjangan sehingga kondisi ini menyebabkan produksi beras menjadi sangat minim.

Pedagang beras di Pasar Pagi Pemalang, Haris mengatakan, saat ini harga beras berjenis medium Rp 13.000 per kilogram hingga Rp 13.200 per kilogram.

“Kalau beras premium berjenis Rojolele sekarang harganya Rp 15.000,” ujar Haris saat ditemui di Pasar Pagi Pemalang, Minggu (10/9/2023).

Dia mengatakan, harga beras tersebut sudah naik sejak Juli 2023, kemudian pada Agustus harga beras semakin naik dan hingga saat ini harga tertinggi masih tetap bertahan.

“Jadi memang harga beras sekarang ada kenaikan sebulan yang lalu. Kemudian bulan Agustus kemarin naiknya cukup tinggi hingga saat ini bulan September kenaikan harga masih bertahan” ujar dia.

Adanya kenaikan harga beras tersebut, kata dia,
tentu berdampak daya beli masyarakat yang mulai mengurangi jumlah pembelian seperti membeli ukuran karung menjadi eceran. Sehingga omset penjualan mengalami penurunan.

“Kebanyakan masyarakat membeli beras ini biasanya membeli 25 kilogram, sekarang belinya 10 kilogram bahkan ada yang beli 5 kilogram. Karena harganya naik omsetnya turun yang tadinya 800 kilogram sehari ini jadi 400 kilogram per harinya,” tuturnya.

Menurutnya, kenaikan harga beras itu akibat kemarau panjang yang menyebabkan hasil panen petani di berbagai wilayah mengalami gagal panen sehingga dari pemasok mengalami kenaikan.

“Kalau Pemalang sendir panennya kebanyakan panennya sukses, tapi kalau daerah-daerah barat sama selatan Tegal, Brebes banyak yang gagal panen. Karena sawah petani itu kering,” kata dia. (USM)

You may also like