PEMALANG, BB — Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat menanggapi maraknya isu aksi praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan (Dindikbud) yang terjadi. Mansur mewanti-wanti pihak sekolah ataupun komite agar tidak melakukan perbuatan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Mansur saat membuka kegiatan sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang, di salah satu hotel di Pemalang, Senin (24/7/2023)
“Dunia pendidikan itu harus menjadi contoh penerapan integritas bebas dari pungli. Saya mewanti-wanti pihak sekolah ataupun komite yang ada di Pemalang, untuk tidak melakukan pungli,” ujar Mansur.
Mansur mengingatkan orang tua siswa ataupun masyarakat, jika masih ada praktik pungutan liar di sekolah, bisa langsung melaporkannya.
“Kalau ada pungli, monggoh silahkan WA (WhatsApp) ke saya langsung, kalau memang tidak ada tanggapan dari dinas ataupun KWK (Koordinator Wilayah Kecamatan),” kata dia.
Mansur juga kembali menegaskan ah agar tidak ingin mendengar adanya praktik pungutan liar yang terjadi di lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang saat penyelenggaraan di dunia pendidikan.
“Tidak ada lagi pungli-pungli. Saya tidak ingin dengar disana masih memungut,” tegas Mansur.
Mansur juga mengancam akan mengambil tindakan serius para pelaku jika terbukti melakukan pungutan liar di dunia pendidikan Kabupaten Pemalang.
“Kalau ngeyel, bandel bisa saya pindahkan atau non jobkan,” kata Mansur.
Terkait kegiatan sosialisasi tersebut, Mansur mengatakan, sebagai usaha ikhtiar pemerintah daerah, agar dinas pengampu pendidikan, kepala sekolah dan para guru mengetahui mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
“Nanti ada narasumber yang akan menyampaikan. Jangan sampai perintah dari atasan sampai bawahan berbeda, di sinilah (kegiatan sosialisasi Saber Pungli) persepsi kita disamakan,” pungkasnya. (USM)
