SINJAI, BB — Empat Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Kabupaten Sinjai mengaku terang terangan telah mundur dari partai besutan Surya Paloh tersebut. Tidak hanya itu termasuk struktur yang telah mereka rekrut juga turut mundur lantaran mereka merasa tidak terakomodir sebagai Bacaleg.
Bahkan mereka para mantan Ketua DPC Nasdem ini mengaku sudah tidak bergabung di Nasdem lagi dan tentunya hijrah pada partai yang membuat mereka lebih nyaman.
Hal itu dikemukakan sejumlah mantan Ketua DPC Nasdem Sinjai kepada awak media, Andry Putra Astaman salah satunya yang kini merupakan Ketua DPD Garda Sinjai, mengaku kecewa terhadap Partai Nasdem.
Pasalnya dirinya serta sejumlah Ketua DPC Nasdem lainnya telah bekerja keras membesarkan Nasdem hingga memenangkan di Sinjai. Namun pihak Nasdem tidak mengakomodirnya sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg).
“Terus terang kami sampai hengkang dari Partai Nasdem Sinjai. Itu karena kecewa. Sudah kami berjuang membesarkan hingga memenangkan. Tapi tidak diakomodir sebagai Bacaleg. Ya mendingan kami ke partai yang membuat saya lebih nyaman,” kata Andry Putra Astaman, Jumat (13/5/2023)
Kendati begitu sudah bekerja keras membesarkan Partai Nasdem. Bahkan mempersiapkan perangkat sampai basis TPS untuk memenangkan Nasdem di Sinjai. Namun sepertinya apa yang telah pihaknya lakukan tidak mendapat perhatian serius.
“Oleh karena itu sehingga saya mengambil keputusan meninggalkan Partai Nasdem dan berpindah ke partai baru yang kini saya perjuangkan dan punya basis konstituen yang jelas. Insya Allah semoga Tuhan menghendaki niat baik saya ini. Saya akan buktikan,” tegasnya sembari memohon kepada Sang Halid.
Disebutkan Andry bahwa selain dirinya yang hengkang dari Partai Nasdem, setahu dirinya ada tiga Ketua DPC Nasdem Sinjai yang juga hijrah ke Partai pilihan mereka masing-masing Masriadi, Mansur dan H. Ambo Sakka.
“Ada tiga mantan Ketua DPC Nasdem Sinjai berpindah ke Partai pilihan mereka. Dan setahuku mereka itu yakni H. Ambo kini berada di Partai PKS, sementara Masriadi dan Mansur ke Partai PKB, mereka juga membawa konstituennya berpindah,” katanya.
Hal senada diungkapkan mantan Ketua DPC Nasdem Bulupoddo Kabupaten Sinjai, Masriadi, ia juga mengaku kesal terhadap partai Nasdem sehingga kini bergabung pada Partai PKB.
“Janji Nasdem sebelum saya jadi Ketua DPC Nasdem Bulupoddo. Itu pihak Nasdem bilang Ketua DPC prioritas bakal calon legislatif (Bacaleg) pada pemilu. Tapi kenyataannya itu tidak dibuktikan. Kan tidak komitmen. Apalagi saat itu kami sudah kerja keras dan sepertinya kami dengan teman mantan Ketua DPC Nasdem lainnya di Sinjai hanya diabaikan. Dari situlah kami menilai jika Partai Nasdem ini tidak mempertimbangkan jabatan di Struktural Partai termasuk kerja keras kami,” bebernya.
Mantan Ketua DPC Nasdem Pulau Sembilan, H. Ambo Sakka juga mengaku kesal. Dan kekesalannya tidak jauh apa yang dirasakan dengan mantan Ketua DPC Nasdem lainnya yang berpindah partai.
Bahkan H. Ambo juga telah menyampaikan bentuk kekesalan dirinya terhadap Partai Nasdem ke massanya dan merasa dikhianati sehingga menilainya hanya bicara yang bagus. Namun terindikasi ada kemunafikan.
“Basis massa saya ini jelas. Saya ini mantan Kepala Desa. Dan saya menyampaikan para nelayan bahwa saya sudah berpindah partai tidak lagi di partai Nasdem. Saya berpindah karena kecewa dikhianati,” ungkap H. Ambo.
Lain halnya dengan mantan Ketua DPC Nasdem Sinjai Selatan, Mansur, ia menilai jika Partai Nasdem mengakomodir Caleg yang banyak dana politiknya.
“Saya pribadi mundur di Partai Nasdem. Dengan adanya rasa kecewa telah tersingkir. Saya jadikan apa yang sudah terjadi merupakan sebagai motifasi. Dan kini saya fokus pada partai PKB,” ketusnya.
Terpisah, Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Sinjai, Andi Jusman yang dikonfirmasi beritabersatu.com membantah jika tidak semua informasi yang beredar itu benar.
“Seperti Mansur Panikkai, mantan ketua DPC Sinjai Selatan, itu sudah lama mundur karna mencalonkan diri sebagai kepala desa Gareccing, sementara Andry Putra Astaman bukan tidak diakomodir jadi bacaleg, tapi persoalan no urut dia tidak mau kalau tidak sesuai dengan no urut yang dia inginkan,” ungkapnya.
Kemudian untuk ketua DPC Bulupoddo dan Pulau Sembilan lanjut Andi Jusman, dia mengundurkan karna dalam pleno penetapan bacaleg mereka tidak diakomodir, makanya dia mengundurkan diri karna ingin mencalonkan diri di partai lain.
“Kalau ketua DPC yang lain sampai hari ini tidak ada yang mengundurkan diri. Jadi informasi yang beredar itu kurang tau informasi dari mana, karena tidak pernah konfirmasi kekami,” tandasnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap semoga pendaftaran bacaleg ini bisa berjalan dengan lancar, agar partai Nasdem bisa menjadi partai pemenang pemilu pada pileg 2024 nanti.
Sekedar diketahui bahwa tahapan pemilu 2024 sudah memasuki Daftar Sementara Caleg (DCS). Bahkan ada beberapa Partai sudah memasukkan daftar DCS tersebut ke KPU. (**)
Editor: Arjuna Sakti