MALANG, BB – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, akan segera melakukan pengerjaan normalisasi drainase di beberapa wilayah Kecamatan Kabupaten Malang.
Pengerjaan program dimulai serentak Mei 2023 ini, dipastian akan mengurangi berlebihnya luapan air di jalan Raya.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang, Suwiknyo, dikatakan nantinya pengerjaannya terlaksana di beberapa kecamatan yang sudah ditetapkan.
Antara lain Kecamatan Kepanjen, Tumpang, Tajinan, Pakisaji dan Dampit, dengan kisaran dana yang dibutuhkan sebanyak Rp200 juta per setiap kecamatan.
Berbeda dengan Ibukota Kabupaten Malang yakni Kepanjen, yang diperkirakan bakal memakan anggaran Rp400 juta.
“Perlu diketahui untuk wilayah Kepanjen membutuhkan dana yang besar, karena di situ harus membongkar akses masuk ke rumah-rumah warga yang padat penduduk”, jelas Suwiknyo, minggu (7/5/2023) melalui via telpon.
Menurut Wiknyo, Rencana pembangunan drainase di Kepanjen, meliputi beberapa titik seperti Desa Sengguruh, Mangunrejo dan Jenggolo.
Pembangunan ini pihaknya menentukan lokasi dengan cara skala prioritas. Sehingga, pembangunan dan perbaikan tersebut tidak dilakukan secara merata di seluruh wilayah di kabupaten yang memiliki 33 kecamatan ini.
“Kami pasti memperhitungkan prises pembangunannya, Wilayah mana yang banyak banjir dan membutuhkan drainase, itu yang kami programkan,” tukas Suwiknyo.
Satu contoh, seperti Kecamatan Tajinan merupakan wilayah yang dirasa paling membutuhkan drainase sehingga saat musim hujan melanda akan terjadi banjir yang cukup parah.
“Jika hujan lebat terjadi banjir, dikarenakan tidak adanya drainase, lalu air penuh di jalan, dan pastinya mengakibatkan jalannya rusak,” tandasnya.
Sementara itu Untuk kecamatan lain, hanya perlu adanya normalisasi saja karena sudah memiliki drainase. Sehingga hanya perlu perawatan saja.
Pembangunan drainase akan dirampungkan dengan masa kerja selama tiga bulan. Dengan harapan, seusai pembangunan dan pemugaran seluruh saluran air tersebut. (Yanti)