PAREPARE — Ratusan massa di Kota Parepare melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah titik, pengunjuk rasa bahkan saling dorong dengan aparat Kepolisian, Kamis (04/01/2018).
Massa awalnya mendatangi Kantor Panwas dan bermaksud ingin bertemu dengan Ketua Panwas, namun massa tidak puas, sehingga mendatangi Kantor DPRD Kota Parepare.
Selain mendatangi kantor Panwas dan DPRD, massa juga bergerak menuju Kantor KPU, lagi-lagi, disana massa mengamuk dan merasa tak puas dengan penjelasan Ketua KPU. Hal itu memicu jumlah massa terus bertambah.
Di sejumlah lokasi itu, massa melakukan pembakaran ban dan nekat bertindak anarkis, sehingga tim Dalmas inti Polres Parepare terpaksa menghalau massa agar tidak merinsek masuk dan bertindak lebih anarkis lagi.
Banyaknya jumlah massa, membuat tim pasukan anti huru-hara Brimobda Polda Sulsel terpaksa turun tangan membantu. Upaya lintas gantipun dilakukan dan memukul mundur para pengunjuk rasa yang sudah terlanjur marah.
Beruntung, tim pasukan anti huru-hara Brimobda Polda Sulsel lebih sigap sehingga berhasil memukul mundur pengunjuk rasa dan berhasil menghentikan tindakan anarkis.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.30 Wita itu, rupanya kelanjutan kegiatan simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) seperti yang berlangsung sehari sebelumnya. Kegiatan itu merupakan persiapan aparat Kepolisian menghadapi kemungkinan hal-hal yang tak diinginkan pada Pilkada 2018 nanti.
“Ini cuma akting, Hanya coba-coba,” Ungkap singkat yang terlontar dari mulut Kasat Narkoba Polres Parepare, AKP Zaki Sungkar, sambil tersenyum sesaat usai simulasi.
Kapolres Parepare, AKBP Pria Budi menyampaikan, “Meskipun hanya simulasi, adegan yang di pertontonkan sedapat mungkin tampak seolah betulan nyata terjadi kekacauan, Artinya kami siap mengamankan Pilkada 2018 di Kota Parepare ini,” Paparnya (Udin)
Editor : Supardi