Anak Jalanan Menjadi Sasaran Keuntungan Wanita Sindikat Human Trafficking

0 comments

JAKARTA — Miris, anak-anak jalanan menjadi tempat keuntungan bagi Empat wanita sindikat human trafficking, mereka memperdagangkan layaknya sebuah barang yang tawar-menawar untuk melayani hasrat seksual warga negara asing (WNA). Dimana Anak-anak yang berusia belasan tahun dijual dengan tarif hingga Rp 1,5 juta.

“Jadi Anak tersebut dijual Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/17)

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto menjelaskan jika para tersangka tersebut mendapatkan keuntungan atas penjualan anak-anak tersebut. Setiap uang yang dihasilkan oleh  penjajakan seks para korban itu dipotong oleh para tersangka.  

“Dipotong untuk perekrutan Rp 200 ribu hingga Rp 600 ribu,” lanjut Mardiaz.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh mengungkapkan, bahwa tarif tersebut ditentukan berdasarkan lamanya korban melayani user (WNA).

“Tergantung pelayanannya, kalau masturbasi saja Rp 500 ribu, tapi kalau full itu Rp 1,5 juta,” kata Bismo.

Para tersangka berkenalan dengan para pelanggannya di sebuah bar yang menjadi tempat perkumpulan para WNA di kawasan Jakarta Selatan. Polisi saat ini masih mendalami WNA tersebut

“Kami masih mendalami WN mana, karena kan namanya bule, mirip-mirip,” Pungkas Kasat. (Dtk)

Editor : Supardi

You may also like