BERITABERSATU.COM, SINJAI – Pemerintah Kabupaten Sinjai memastikan para petani tidak akan “bertarung” sendirian di sawah pada musim tanam mendatang. Di hari terakhir tahun 2025, Bupati Sinjai Dra. Hj. Ratnawati Arif mengunci bantuan ratusan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dari Pemprov Sulsel, Rabu (31/12/2025).
Bukan sekadar seremonial, langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor pertanian tetap menjadi “tulang punggung” ekonomi Sinjai di bawah kepemimpinan Ratnawati dan Andi Mahyanto.
Selama ini, kendala utama petani adalah tingginya biaya produksi dan lamanya waktu pengolahan lahan secara tradisional. Dengan masuknya bantuan baru ini, peta kerja petani di Sinjai diprediksi akan berubah lebih modern.
Berikut adalah amunisi baru yang siap diterjunkan ke sawah-sawah warga, terdiri dari 8 unit traktor (roda dua dan roda empat) untuk mempercepat bajak sawah, 310 unit hand sprayer otomatis untuk memastikan pemupukan dan pemberantasan hama lebih efektif.
“Kita ingin petani kita naik kelas. Dengan alat ini, pekerjaan yang dulunya butuh berhari-hari, sekarang bisa selesai lebih cepat. Ini soal efisiensi waktu dan biaya,” jelas Bupati Ratnawati usai mengikuti rapat virtual dengan Gubernur Sulsel.
Bupati Ratnawati tidak ingin bantuan ini hanya berhenti di atas kertas. Usai prosesi virtual di Command Center, ia langsung bergeser melakukan pengecekan fisik di Gudang Dinas TPHP Sinjai.
Didampingi Kadis TPHP Kamaruddin dan Kadis Kominfo Dr. Mansyur, ia memeriksa setiap unit mesin hingga stok obat pembasmi hama. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa saat mesin sampai di tangan Kelompok Tani (Koptan), semuanya dalam kondisi siap pakai (ready to use).
Kepala Dinas TPHP Sinjai, Kamaruddin, menegaskan bahwa distribusi bantuan ini akan dikawal ketat agar tepat sasaran. Wilayah yang menjadi prioritas meliputi Sinjai Barat & Tengah (Kawasan dataran tinggi), Tellulimpoe & Sinjai Selatan (Lumbung pangan) dan Sinjai Utara.
“Target kita, sebelum musim tanam 2026 dimulai, alat-alat ini sudah bekerja di lahan milik petani,” tegas Kamaruddin.
Bagi para petani di Bumi Panrita Kitta, kehadiran bantuan ini menjadi kado tahun baru yang nyata. Bupati berharap, modernisasi ini berujung pada satu target utama: Kemandirian Pangan.
“Ini kado akhir tahun untuk pejuang pangan kita. Semoga tahun 2026 menjadi tahun yang lebih produktif bagi seluruh masyarakat Sinjai,” tutupnya. (Ads)