Irwan Suaib Dorong Sekolah Sinjai Replikasi Program Anti-Bullying

by Ardin
0 comments

BERITABERSATU.COM, SINJAI – Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif, SD Negeri 103 Bontompare melaksanakan kegiatan Talk Show Anti Bullying, Gelar Karya Kokurikuler, dan “T-Sport” Lapangan Perkembangan Siswa Kelas Bilingual. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib, di Lapangan Indoor H. Sabirin Yahya pada Sabtu (13/12/2025).

Mengusung tema “Stop Bullying, Start Caring, Mari Bersahabat Ciptakan Sekolah Ramah,” kegiatan ini bertujuan menjadi wadah edukasi sekaligus ruang ekspresi bagi peserta didik dalam menumbuhkan karakter positif, sportivitas, dan kepedulian sosial.

Dalam sambutannya, Kadisdik Sinjai, Irwan Suaib, menekankan pentingnya pencegahan bullying sebagai fokus bersama seluruh pemangku kepentingan pendidikan.

“Sekolah harus menjadi ruang yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh peserta didik. Melalui kegiatan seperti ini, kita menanamkan nilai kepedulan, empati, dan saling menghargai sejak dini sebagai fondasi pembentukan karakter anak,” ujar Irwan Suaib.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif sekolah yang telah mengintegrasikan kegiatan kokurikuler dengan kampanye anti bullying serta pengembangan bakat siswa.

“Kegiatan ini sejalan dengan upaya Dinas Pendidikan dalam mewujudkan sekolah ramah anak dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kami berharap program seperti ini dapat menjadi contoh dan direplikasi oleh sekolah lain di Kabupaten Sinjai,” tambahnya.

Kegiatan ini dilaporkan dihadiri oleh Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Sinjai Utara, Hj. Fatmawati, Ketua Komite Sekolah, mitra lembaga sekolah Andhika Course, para pembawa materi, serta orang tua siswa.

Menurut pantauan di lokasi, antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif siswa dalam berbagai rangkaian kegiatan, mencakup sesi talk show edukatif, Gelar Karya, dan aktivitas olahraga.

Melalui penyelenggaraan ini, SD Negeri 103 Bontompare berupaya menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif, aman, dan berorientasi pada pengembangan karakter peserta didik. (**)

You may also like