Gaji dan Hutang Tak Kunjung Dibayar, Puluhan Kuli dan Pemilik Warung Ancam Demo di Proyek PT HCI di Pemalang

by Editor Muh. Asdar
0 comments

BERITABERSATU.COM,Pemalang – Proyek Pembangunan pabrik sepatu PT Huathai Construction Indonesia (HCI) di Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang , Jawa Tengah menuai sorotan.

Pasalnya, mandor PT HCI bernama Lapiyo diduga meninggalkan hutang tagihan makan, rokok dan lain-lain di sejumlah pemilik warung disekitar lokasi proyek tersebut.

Tak hanya itu, puluhan pekerja yang diakomodir oleh mandor tersebut belum menerima upah penuh. Para pekerja dan pemilik warung mengancam akan melakukan unjuk rasa di PT HCI jika upah dan tunggakan hutang diwarung belum dibayar.

Salah seorang pemilik warung bernama ibu Rini mengaku menjadi korban tunggakan sang mandor hingga puluhan juta.

“Jika di total keseluruhan dari tahun 2024 hingga saat ini sekitar Rp 21 juta diluar dari kerugian lain berupa motor honda beat yang dibawah kabur sang mandor,” ujar Rini dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025).

Sementara itu, salah seorang perwakilan pekerja dan juga selaku wakil mandor, Wawan menyayangkan sikap sang mandor lantaran tidak bertanggung jawab.

Menurut dia, ada 30 orang pekerja hingga kini belum menerima upah penuh. Ia pun mengaku, sang mandor sulit untuk dihubungi.

“Ada sekitar 30 orang, jika diakumulasi total keseluruhan upah ada sekitar Rp 30 juta. Sementara mandor saya dihubungi sulit dan nomor saya diblokir,” ujar Wawan.

Bingung dengan nasibnya, ia pun mendatangi manajemen proyek pembangunan pabrik sepatu PT HCI tersebut agar persoalan tersebut bisa diselesaikan. Karena menurutnya, sang mandor masih ada dana opname dan ratensi di proyek tersebut.

“Kami sudah nemuin pihak manajemen didampingi babinsa. Tapi pihak manajemen menyampaikan ke kami bahwapencairan retensi dan opname itu bisa dicairkan langsung oleh bersangkutan (mandor),” katanya.

Menanggapi jawaban pihak manajemen PT HCI, Wawan berserta para pekerja lainnya dan pemilik warung menegaskan, jika masih tidak ada solusi, pihaknya mengancam akan menggelar aksi demo di depan proyek tersebut.

“Kita akan demo, kita musyawarah dulu bersama dengan pemilik warung demi mencari solusi agar upah dan hutang ini dibayar,” tegasnya.

Tanggapan dari Pihak PT HCI

Menanggapi mandor PT Huathai Construction Indonesia (HCI)Kontraktor Pabrik sepatu di Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan yang diduga kabur dari tanggung jawab, Tito selaku perwakilan dari PT HCI menyampaikan, jika PT HCI akan berusaha netral dalam persoalan tersebut.

Kaburnya mandor PT HCI diduga meninggalkan tagihan makan, rokok dan lain-lain di warung milik ibu Rini dan warung pecel lele milik ibu Waslimah. Akibatnya Kedua warung tersebut mengaku rugi hingga Rp 28 juta.

“Kami berusaha menjembatani komunikasi persoalan ini pada kedua belah pihak, ucapnya saat di temui dilokasi proyek pabrik sepatu Desa Kalirandu, Kamis (11/2/2025).

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang dalam hal ini ada keterkaitan dengan mandor yang bernama Lapio (yang diduga kabur), menurutnya mandor tersebut memang sudah lama bekerja dengan PT HCI, namun ia mengungkapkan jika terjadi persoalan terkait dengan mandor Lapio dirinya tidak pernah tau.

“Jadi secara otomatis kami berterima kasih kepada pihak yang telah memberikan informasi terkait persoalan mandor kami dengan pihak lain,” ujarnya.

Ia pun akui jika dirinya sudah berkomunikasi dengan Lapio, tanggapan dari Lapio sendiri mengatakan jika dirinya akan datang ketika akan datang ditensi sekalian mengambil intensif karena agar bisa di distribusikan secara utuh ke pihak-pihak yang dirugikan.

Ia juga akui, adanya pihak-pihak yang datang itu bukanlah sebuah backup untuk pihaknya. Ia welcome semua pihak, bahkan dirinya berusaha untuk menengahi, dan dalam hal ini Lapio lah yang harus bertanggung jawab atas semua persoalan ini.

“Pihak manajemen memberikan surat kerja atas pihak kedua (Lapio), dan perusahaan sudah memenuhi semua kewajiban dan hak-hak dari pihak kedua, ungkapnya.

Sebagai informasi, buntut dari persoalan ini

You may also like