Beritabersatu.com, Blitar – Dalam beberapa hari terakhir, berita mengenai pembagian menu makanan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sananwetan yang viral di Kota Blitar menarik perhatian banyak pihak. Hal tersebut mendapat tanggapan Asisten Lapangan SPPG Sananwetan Yayasan Antin Sekar Bhakti, Joko Dwi Hartanto.
Menurut Joko, pembagian menu dilakukan sesuai permohonan dari pihak SMPN 4 untuk membantu siswa yang sedang menjalani ujian.
“Menu yang kami sediakan berupa makanan kering yang mudah dibawa pulang oleh murid,” jelas Joko, Rabu (10/12/2025).
Lebih lanjut Joko menandaskan, pembagian dilakukan dalam tiga hari dengan jumlah total sekitar 9.000 porsi.
“Untuk SMP, jumlahnya sekitar 1.700, dan jika dihitung total sebaran selama tiga hari, maka angkanya menjadi sekitar 9.000 sekian,” tandasnya.
Ia menambahkan, dalam pembagian tersebut, terdapat menu yang mencakup telur mentah.
“Sebelum kami kirim, kami sudah konfirmasi dengan pihak sekolah, dan mereka menyatakan tidak keberatan. Bahkan, mereka mengucapkan terima kasih karena makanan tersebut bisa dibawa pulang,” tambahnya.
Joko juga menegaskan, semua menu telah disusun sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan memberikan nilai gizi yang memadai.
“Nilai menunya itu sudah kami sesuaikan dengan bahan makanan yang tersedia,” ujarnya.
Kedepannya, Joko berharap agar SPPG Sananwetan bisa terus memberikan manfaat bagi seluruh sekolah yang menerima bantuan.
“Semoga ini semua menjadi berkah dan rezeki untuk kita semua, dan kita harus selalu bersyukur atas apa yang diberikan,” ujarnya.
Joko berharap, bahwa jadwal pembagian selama liburan sekolah direncanakan akan dilakukan setiap Senin dan Kamis.
“Harapan kami, setiap siswa dapat menerima manfaat secara merata tanpa ada kendala,” pungkasnya.
Sementara Humas SPPG Sananwetan Yayasan Antin Sekar Bhakti, Endang Wikanti menambahkan, jika pihaknya akan memperbaiki segala kekurangan.
“Kami berjanji untuk memperbaiki segala kekurangan. Mohon maaf untuk ketidaknyamanan ini,” ujar Endang Wikanti.
Endang mengajak semua pihak, terutama media, untuk berkomunikasi jika ada masalah yang perlu dibahas lebih lanjut.
“Kami sangat menghargai setiap masukan dan kritik, agar program kami bisa lebih baik kedepannya,” tandasnya.
Pihak SPPG Sananwetan berharap agar masyarakat dapat lebih memahami niat baik dan tujuan program yang mereka jalankan, dan mengharapkan. (Zan)