Jelang Liga 4, Persibara Banjarnegara Hadapi PR Besar: Sekarang Hanya Mendapatkan Pemain Sisa

by Syamsuddin
0 comments

BANJARNEGARA, BERITABERSATU – Persibara Banjarnegara menghadapi tantangan serius menjelang keikutsertaannya di Liga 4 musim ini. Minimnya ketersediaan pemain lokal berkualitas menjadi sorotan utama dalam persiapan tim.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Persatuan Sepak Bola Banjarnegara, Rokhman Supriyadi (Kang Yadi), mengakui jika sebagian besar pemain potensial asal Banjarnegara banyak yang telah direkrut oleh Daerah tetangga, sehingga hanya mengandalkan pemain “sisa”.

Hal itu disampaikan usai mengikuti kegiatan Diskusi Sepak Bola Talk Show Persibara “Comeback” Liga di Pendopo Dipayudha, Sabtu (22/11/2025) malam.

“Itu konsekuensi dari profesionalisme sepak bola. Mereka (kabupaten lain-red) melakukan persiapan lebih awal, sehingga proses seleksi pemain dilakukan lebih cepat dan akhirnya banyak pemain Banjarnegara yang diambil. Jujur, kita sekarang hanya mendapatkan pemain sisa-sisa,” ungkap Yadi.

Ia menambahkan, kondisi tersebut menjadi tantangan berat bagi tim. “Ini PR besar, untuk bagaimana mendatangkan pemain yang kompetitif. Kita memang paling akhir melakukan persiapan sehingga kondisi awal yang kita dapat adalah pemain sisa.

Namun, lanjut Yadi, kami optimistis, dengan semangat bersama dan jaringan yang akan kami manfaatkan, meskipun persiapan singkat, tim ini tetap bisa tampil,” tegasnya.

Yadi berharap acara tersebut diharapkan menjadi momentum kebangkitan sepak bola Banjarnegara dan titik awal penataan ulang Persibara.

“Mudah-mudahan ini menjadi awal kebangkitan Persibara Banjarnegara. Ke depan kami sudah punya program jangka menengah dan jangka panjang. Kami ingin menjadikan Banjarnegara sebagai kota sepak bola,” ujar Kang Yadi.

Ia juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat Banjarnegara agar Persibara dapat mengikuti Liga 4 musim ini dengan lancar.

Terkait legalitas klub, Yadi menegaskan bahwa sebelumnya Persibara Banjarnegara belum memiliki badan hukum sebagai syarat bagi klub untuk tergabung di PSSI.

“Syarat utamanya harus sudah berbadan hukum, alhamdulilah tahun ini kami (Persibara Banjarnegara-red) resmi membentuk badan hukum yang diberi nama “Yayasan Persatuan Sepak Bola Banjarnegara,” jelasnya.

Ketika disinggung mengenai komitmen pembenahan di Stadion Soemitro Kolopaking, Yadi menjelaskan bahwa anggaran pemerintah daerah tahun ini sudah tidak memungkinkan adanya renovasi besar.

“Untuk tahun ini anggaran sudah lewat, jadi kita hanya bisa melakukan perawatan kecil-kecilan. Namun tahun depan, kami berharap ada penganggaran karena sudah berkomunikasi dengan pengurus baru, Pak Ibrahim dari Komisi 3 DPRD Banjarnegara,” ujarnya.

Ia menambahkan, apabila kondisi ekonomi membaik dan APBD mencukupi, harapannya renovasi stadion dapat segera direalisasikan.

Sementara, Manajer Persibara Banjarnegara, Khodam, menjelaskan bahwa manajemen telah menyusun strategi rekrutmen secara bertahap.

“Pada prinsipnya, dalam menyusun strategi tim, kami tidak ingin langsung memasang target tinggi tanpa persiapan matang. Target itu bukan hanya soal tulisan, tetapi tentang kesiapan dan kualitas pemain yang akan turun ke lapangan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah pertama yang diambil adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemain lokal Banjarnegara yang masih memenuhi regulasi usia.

“Kami maksimalkan potensi yang ada di Banjarnegara terlebih dahulu. Namun jika secara kualitas belum cukup, dengan segala hormat kami akan mencari pemain dari luar daerah,” jelasnya.

Lebih jelas, Khodam menyampaikan bahwa untuk kategori pemain dengan grade tinggi atau level A, pihaknya menghadapi kendala tersendiri.

“Ada pemain bagus yang tidak masuk tim bukan karena kualitas, tetapi karena tidak ingin terikat kontrak. Sebaliknya, sejumlah pemain potensial sudah terlebih dulu direkrut tim lain,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, komunikasi dengan pelatih dan pemain dari luar daerah sudah dilakukan sejak awal, bahkan beberapa di antaranya telah memasuki tahap negosiasi.

“Sudah ada beberapa pemain senior yang saat ini dalam proses nego, tapi mohon maaf belum bisa saya sebutkan namanya. Namun tahap negoisasi sudah 80 persen. Jika semuanya berjalan baik secara energi dan kesiapan, kemungkinan 99 persen deal minggu ini,” ungkapnya.

Untuk diketahui, terkait jumlah pemain yang ideal, Khodam menyebutkan bahwa tim akan diperkuat sekitar 30 pemain.

“Kuota pemain kurang lebih 30 orang, dengan komposisi tujuh pemain senior. Namun yang bisa dimainkan di lapangan hanya lima, sementara dua lainnya disiapkan sebagai cadangan,” pungkasnya.

Meski persiapan dinilai terlambat dan hanya didukung pemain tersisa, pihak manajemen dan pembina yakin semangat kolektif dapat menjadi kekuatan utama.

“Dengan relasi, jaringan, dan semangat bersama, meski persiapan singkat, kami berharap Persibara bisa berbicara banyak di kompetisi,” tutup Kang Yadi.

Persibara Banjarnegara kini bersiap menghadapi Liga 4 dengan komposisi pemain yang sedang difinalisasi. Dukungan publik dan penataan jangka panjang diharapkan menjadi landasan kebangkitan kembali kejayaan sepak bola Banjarnegara.

Penulis : Arief Ferdianto

You may also like