Fokus Kepala Dinas PUPR Blitar yang Baru: Kejar Target 90% di Sisa Waktu Satu Bulan

by Ardin
0 comments

Beritabersatu.com, Blitar – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar kini memiliki nahkoda baru. Menyusul dilaksanakannya serah terima jabatan (Sertijab) pada Jumat sore (21/11/2025).

Kepala Dinas PUPR yang baru, Agus Zaenal Arifin, langsung dihadapkan pada tantangan besar: mengejar penyelesaian proyek infrastruktur dalam waktu yang sangat mepet, hanya tersisa sekitar satu bulan.

Dalam keterangannya usai Sertijab, Agus Zaenal Arifin menyatakan optimisme timnya sembari menggarisbawahi pendekatan yang realistis.

Agus Zaenal memulai pernyataannya dengan mengucapkan terima kasih kepada pejabat sebelumnya, Iwan Dwi Winarto, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) dan kini telah definitif di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Alhamdulillah sore hari ini tadi dilaksanakan Sertijab dari Plt, Pak Iwan, kepada kami dan berjalan lancar. Kami keluarga besar Dinas PUPR mengucapkan terima kasih kepada Pak Iwan atas apa yang sudah dilakukan. Sudah menjadi kewajiban kami untuk memastikan apa yang sudah dirintis Pak Iwan dengan baik, untuk kemudian kita pastikan betul-betul juga berjalan dengan baik,” ujar Agus Zaenal.

Tujuan akhirnya, kata Agus, adalah untuk mendukung penuh kinerja pimpinan daerah, yakni Bapak Bupati dan Wakil Bupati Blitar. Mengenai sisa waktu pekerjaan yang tinggal sekitar satu bulan, Agus Zaenal secara terang-terangan menetapkan target yang realistis.

“Insya Allah, target teman-teman semua tim Dinas PUPR diangka 90 persen,” tegasnya.

Target 90% ini diambil setelah tim melakukan mitigasi mendalam terhadap seluruh proyek yang berjalan. Agus menjelaskan, target ideal seharusnya 100%, namun pihaknya tidak ingin memaksakan penyelesaian jika secara teknis dan waktu sudah tidak memungkinkan.

“Kami realistis, harusnya kan target tentu 100 persen. Jadi kami sudah memitigasi kira-kira pekerjaan mana yang tidak mungkin. Jadi kami juga tidak memaksakan,” katanya.

Artinya, sekitar 10% dari total pekerjaan diprediksi tidak akan rampung sesuai jadwal, sehingga akan dibatalkan atau ditunda untuk menghindari hasil yang tidak maksimal.

Untuk mencapai target 90% tersebut, Dinas PUPR telah menyiapkan strategi percepatan, terutama pada proyek jalan.

“Solusi yang bisa kita berikan hotmix. Kalau hotmix, terus teman-teman juga paham lah, waktunya bisa agak lebih cepat,” jelas mantan Camat Wates itu.

Selain itu, pekerjaan di sektor irigasi juga dinilai cukup aman. “Untuk bangunan irigasi pun, menurut saya lumayan aman. Artinya pekerjaan-pekerjaan yang kemudian bukan pasangan-pasangan besar yang membutuhkan waktu lama,” bebernya.

Satu proyek yang menjadi sorotan dan prioritas adalah perbaikan di wilayah Dusun Ilik-Ilik, Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan yang terkena longsor dan sangat dibutuhkan masyarakat.

“Yang menurut mitigasi kami yang harus diperhatikan betul memang di Dusun Ilik-Ilik. Kami mohon doa restunya lah,” harapnya.

Agus juga mengkonfirmasi adanya pembatalan beberapa kegiatan yang terdaftar dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). Pembatalan ini disebabkan oleh dua faktor: Administrasi dan Cuaca.

Beberapa kegiatan yang belum selesai kontraknya pada masa PLT sebelumnya harus dilakukan penyesuaian (adendum) kepada pejabat yang baru. Sementara faktor cuaca buruk dan keterbatasan waktu menjadi perhitungan utama.

“Selain soal waktu, tentu mitigasi masalah cuaca. Tetapi itu tadi, pekerjaan-pekerjaan yang kita mitigasikan yang paling mungkin saja untuk dilakukan,” pungkasnya.

Agus Zaenal Arifin mengakhiri keterangannya dengan memohon dukungan dari semua pihak. “Kami mohon kerja sama teman-teman media juga untuk sama-sama lah, dalam arti positif tentu mengawasi yang beri saran masukan kepada kami, karena posisi kami juga masih baru. Tim kami juga optimis untuk bisa melakukan itu,” tandasnya. (Zan)

You may also like