BANJARNEGARA, BERITABERSATU – Dua proyek pembangunan dari satuan kerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjarnegara, dilaporkan mengalami keterlambatan pengerjaan. Kedua proyek tersebut, yakni pembangunan Laboratorium Kesehatan (Labkes) dan Puskesmas Wanayasa.
Diketahui, proyek pembangunan Puskesmas Wanayasa memiliki nilai kontrak sebesar Rp9,9 miliar yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi. Sementara, proyek pembangunan Labkes sebesar Rp10 miliar dari pelaksana CV Adi Luhung.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Sekdinkes) Banjarnegara yang juga bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Endar Setiyoko, menjelaskan bahwa progres fisik kedua proyek itu hingga awal November 2025, belum sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Untuk Labkes per hari Senin kemarin itu berada di kisaran 60,7 persen, sedangkan Puskesmas Wanayasa 49,6 persen,” ujar Endar saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/11/2025).
Menurut Endar, proyek pembangunan Labkes dijadwalkan selesai pada 8 Desember 2025, sementara Puskesmas Wanayasa 12 Desember 2025.
Ia berharap kedua proyek itu dapat rampung tepat waktu, mengingat sumber pembiayaan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kami berharap tidak ada keterlambatan, karena dana ini bersumber dari DAK. Sesuai ketentuan, tanggal 15 Desember 2025 itu sudah harus diajukan termin terakhir 100 persen ke Kementerian Keuangan untuk proses pembayaran,” jelasnya.
Meski demikian, Endar mengakui bahwa saat ini telah terjadi deviasi dari jadwal perencanaan awal. Berdasarkan evaluasi, keterlambatan progres pembangunan Puskesmas Wanayasa mencapai 14 persen, sedangkan Labkes mengalami 12 persen dari target yang ditetapkan.
Endar menegaskan, pihaknya terus melakukan pemantauan intensif dan berkoordinasi dengan penyedia jasa agar kedua proyek dapat dikebut menjelang batas akhir kontrak.
Ia juga mengingatkan agar kualitas pekerjaan tetap dijaga, meskipun waktu penyelesaian semakin sempit.
Sebagaimana diketahui, kedua proyek tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat infrastruktur pelayanan kesehatan di Banjarnegara.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana, meminta agar masyarakat tidak segan untuk melaporkan jika ditemukan pelanggaran atau kejanggalan di lapangan.
Bupati Amalia juga memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara, akan menindaklanjuti laporan tersebut secara serius.
“Jika ditemukan ada hal-hal yang tidak baik, maka silakan disampaikan kepada kami. Harapan kami, dengan anggaran dan perencanaan yang ada, tentu hasilnya pun harus baik,” tegas Amalia, dilansir Beritabersatu, Selasa (29/7/2025).
Penulis : Arief Ferdianto