BERITABERSATU.COM,Pemalang – Manajemen PT Long Well Internasional di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menegaskan mekanisme proses rekrutmen karyawan hanya dilakukan melalui satu pintu oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
Hal tersebut dilakukan guna mewujudkan proses perekrutan tenaga kerja yang transparan dan mencegah praktek percaloan yang kini isunya marak ditengah masyarakat.
“Dari awal, setelah kita rapat dengan Pemda untuk rekrutmen karyawan direkomendasikan melalui satu pintu Disnaker,” kata Menejer Humas PT Long Well, Abdullah saat ditemui pada Kamis (30/10/2025).

Menejer Humas PT Long Well, Abdullah dan Kepala Disnaker Pemalang, Umroni
Abdullah mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya pada pihak-pihak atau oknum yang menjanjikan dapat meloloskan bekerja di PT Long Well Internasional dengan imbalan tertentu.
“Jangan mudah percaya, selama ini kami hanya mengambil berkas pelamar di Disnaker Pemalang,” tegasnya.
Abdullah menambahkan, bahwa PT Long Well Internasional membutuhkan tenaga kerja yang cukup besar. Perusahaan sepatu dengan merek terkenal, seperti New Balance dan On Cloud itu diperkirakan membutuhkan 15 hingga 20 ribu karyawan.
Saat ini sekitar 3.200 karyawan yang mulai aktif bekerja, dan seluruh proses penerimaan dilakukan secara resmi melalui satu pintu oleh Disnaker Pemalang.
Selain itu, Abdullah juga menanggapi isu yang berkembang di media sosial terkait keluhan pelamar kerja laki-laki yang sulit diterima di perusahaan pabrik sepatu itu, sedangkan pelamar perempuan lebih cepat mendapatkan panggilan kerja.
Menurutnya, kebijakan rekrutmen tersebut berdasarkan kebutuhan dan jenis pekerjaan di pabrik. Ia menegaskan bahwa kebijakan perusahaan yang lebih banyak merekrut karyawan perempuan itu pun bukan tanpa alasan.
“Kalau perempuan tangannya lebih terampil daripada laki-laki, apalagi menjahit. Bukannya laki-laki tidak mampu menjahit, tapi kemampuan menjahit itu lebih banyak di tangan perempuan,” ujarnya.
Sebagian besar proses produksi di pabrik sepatu memang membutuhkan ketelitian dan keterampilan tangan yang tinggi, terutama di bagian penjahitan dan perakitan.
Faktor inilah yang membuat tenaga kerja perempuan lebih dominan. Dimana sekitar 80 persen karyawan di PT Long Well International adalah perempuan, sementara sisanya laki-laki.
“Karena terampil, teliti, maka lebih banyak perempuan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa bukan berarti perusahaan menutup peluang bagi laki-laki. Hanya saja, posisi yang tersedia untuk tenaga kerja pria dibutuhkan di bagian tertentu.
“Kalau di bagian lain, seperti pergudangan dan mekanik itu laki-laki,” ujarnya.
Ia pun menegaskan, kebijakan komposisi tenaga kerja tersebut murni didasarkan pada efisiensi dan kebutuhan produksi perusahaan, bukan diskriminasi terhadap pelamar laki-laki.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Pemalang, Umroni juga menghimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap oknum yang mengatasnamakan perusahaan.
“Kami menegaskan bahwa rekrutmen PT Long Well International bersifat terbuka, gratis, dan tanpa perantara. Masyarakat diminta berhati-hati terhadap pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan,” tegas Umroni.
Umroni mengatakan, bahwa sejak awal pihaknya telah diamanati oleh perusahaan PT Long Well Internasional untuk menerima berkas calon pekerja guna menghindari praktek percaloan.
“Kami dari Disnaker setiap hari menerima lamaran, baik melalui link maupun fisik. Ini sudah berjalan satu tahun dan gratis tanpa dipungut biaya,” tandasnya.(*)