Cek Kesehatan Gratis Sasar Madrasah se-Sulawesi Tengah

by Ardin
0 comments

Beritaberatu.com, Palu — Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menjadi bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto mulai menyasar madrasah di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah. Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah, H. Muh. Syamsu Nursi, menjelaskan bahwa pelaksanaan CKG telah dilakukan secara bertahap sejak beberapa minggu terakhir, bekerja sama dengan puskesmas di setiap daerah.

“Alhamdulillah, hampir seluruh kabupaten sudah melaksanakan kegiatan ini sesuai jadwal yang diberikan puskesmas setempat. Secara keseluruhan berjalan baik dan sesuai arahan Menteri Agama,” ujar Syamsu, Kamis (23/10/2025).

Menurutnya, kegiatan CKG di madrasah mencakup pemeriksaan kesehatan dasar bagi siswa serta sosialisasi pentingnya pola hidup sehat di lingkungan sekolah. Ia menambahkan, koordinasi aktif terus dilakukan agar seluruh madrasah mendapatkan pelayanan merata.

“Kami terus menghimbau madrasah yang belum sempat melaksanakan untuk segera berkoordinasi dengan puskesmas agar pemeriksaan bisa dilakukan secara menyeluruh,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Muchlis Aseng, menegaskan pentingnya kesehatan siswa sebagai fondasi peningkatan mutu sumber daya manusia di lingkungan pendidikan madrasah.

“Siswa yang sehat lebih mampu menyerap pembelajaran dan berdaya saing. Karena itu, kami minta kepala madrasah tidak hanya menjalankan kegiatan ini secara formalitas, tetapi benar-benar mengawasi kebersihan dan gizi makanan di kantin sekolah,” tutur Muchlis.

Ia juga menyoroti pentingnya pembiasaan perilaku hidup bersih, seperti mencuci tangan sebelum makan dan memastikan makanan layak konsumsi. Langkah antisipatif ini dilakukan menyusul adanya kasus dugaan keracunan di beberapa daerah.

“Kami telah mengimbau agar guru dan wali kelas ikut memastikan makanan yang dikonsumsi siswa aman. Jika ditemukan makanan berbau atau basi, segera dilaporkan untuk dicek ulang,” ujarnya.

Muchlis menambahkan, pihak madrasah juga didorong mengaktifkan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan melibatkan siswa dalam kegiatan edukatif seperti “dokter kecil” guna memperkuat kesadaran hidup sehat.

“Peran guru dan UKS sangat penting dalam pencegahan dini. Kami ingin kegiatan ini tidak hanya menjadi program seremonial, tetapi membentuk budaya sehat di madrasah,” tutupnya. (R.Nur)

You may also like