BERITABERSATU.COM, LUWU UTARA – Dalam semangat kolaborasi dan pelestarian budaya, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Luwu Utara menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk menyukseskan kegiatan Napak Tilas Religi yang akan digelar pada 23 Oktober 2025 mendatang di Kompleks Makam Datuk Pattimang, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara.
Kegiatan ini rencananya akan melibatkan siswa sekolah dan madrasah se-Luwu Utara, dengan beragam agenda budaya dan keagamaan seperti kirab budaya, pementasan drama, pentas seni tari, pembacaan puisi, mattompang pusaka, seminar kebudayaan Islam Tana Luwu, serta lomba konten video Reels Instagram.
Dalam Rapat Koordinasi yang digelar di Baruga Kompleks Makam Datuk Pattimang, Rabu (8/10/2025), Kepala Disporapar melalui Kepala UPT Pariwisata, Lukman, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor demi suksesnya kegiatan tersebut.
“Hari ini, kita kembali bertemu dalam rangka menguatkan sinergi dan kolaborasi yang sudah menjadi komitmen bersama. Kegiatan ini hanya akan berjalan sukses jika didukung penuh oleh semua pihak,” ujar Lukman.
Disporapar juga telah menggandeng berbagai instansi, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII, Kementerian Agama, Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo), Lembaga Adat Andi Pattiware Desa Pattimang, Komunitas Pemerhati Pusaka (Bassi Tammi), dan Pokdarwis Ale Ware Desa Pattimang.
Lukman juga berharap, aparatur pemerintah desa dan kecamatan dapat ikut andil dalam membenahi dan mempersiapkan lokasi utama kegiatan, yakni Kompleks Makam Datuk Pattimang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Misbah, menyambut positif kegiatan ini dan menilai bahwa kegiatan napak tilas religi bisa menjadi momentum kebangkitan wisata sejarah dan religi di Luwu Utara.
“Wisata religi kita selama ini belum mengkristal di tengah masyarakat. Kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk menarik minat wisatawan, sebagaimana yang terjadi di negara-negara seperti Turki,” ujar Misbah.
Ia menambahkan, perlu ada perencanaan lebih matang ke depannya agar kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi kegiatan insidental, melainkan event tahunan yang terencana dengan dukungan anggaran yang sesuai.
“Insya Allah, jika kegiatan ini berhasil, kita bisa menjadikannya sebagai event tahunan dengan sub-kegiatan yang lebih menarik dan lebih terstruktur,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan lembaga, di antaranya Kepala Bidang Kebudayaan Purnama Indriawati, Kepala Desa Pattimang, Sekretaris Kecamatan Malangke, Dewan Pertimbangan Adwindo Tita Kamila, Ketua Lembaga Adat Desa Pattimang Takdir Sainal, Kepala TU UPT Pariwisata Mardiah, serta petugas dan pengelola makam Datuk Pattimang. (KAISAR)