Jelang Musda KNPI Luwu Utara, GMNI Dorong Uji Kelayakan Calon Ketua

by Ardin
0 comments

BERITABERSATU.COM, LUWU UTARA — Isu pergantian pucuk pimpinan Dewan Pengurus Daerah II Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD II KNPI) Luwu Utara kian menghangat. Beberapa nama mulai mencuat dan menyatakan kesiapan untuk bertarung dalam Musyawarah Daerah (Musda) mendatang.

Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Luwu Utara, Muh. Ari Fahmi, menyampaikan pentingnya peran sejarah pembentukan KNPI sebagai wadah pemersatu organisasi kepemudaan. Ia menekankan, KNPI lahir pada 23 Juli 1973 dari inisiatif berbagai organisasi kemahasiswaan, khususnya yang tergabung dalam aliansi Cipayung seperti GMNI, HMI, PMKRI, GMKI, dan PMII.

“KNPI terbentuk sebagai wadah berhimpunnya organisasi kemasyarakatan kepemudaan. Tujuannya untuk mempersatukan, memberdayakan, serta mengembangkan potensi pemuda dalam menjaga keutuhan NKRI dan mendukung pembangunan nasional,” ujar Fahmi, Senin (12/10/2025).

Menghadapi dinamika menjelang Musda KNPI, GMNI Luwu Utara mengajak seluruh organisasi kepemudaan (OKP) se-Luwu Utara untuk aktif berpartisipasi. Salah satu bentuknya adalah dengan menggelar forum diskusi terbuka guna menguji kelayakan para bakal calon ketua.

“Idealnya, uji kelayakan bagi Bakal Calon (Bacalon) merupakan langkah strategis dalam menyambut Musda. Kita perlu mendalami gagasan mereka agar calon yang terpilih benar-benar punya kualitas dan visi kepemudaan yang kuat,” tambahnya.

Fahmi juga menyoroti adanya persepsi publik yang menilai KNPI kerap disusupi kepentingan politik. Ia menilai, realitas intervensi kekuasaan dalam kontestasi KNPI sudah sering terjadi dan menimbulkan stigma negatif di masyarakat.

“Kita tidak bisa menutup mata, KNPI sering kali dijadikan alat kekuasaan. Kolusi dan kedekatan dengan oknum penguasa kerap dipertontonkan secara terang-terangan, dengan dalih sebagai mitra strategis pemerintah. Padahal, KNPI juga memiliki fungsi sebagai mitra kritis,” tegasnya.

GMNI Luwu Utara berharap, ke depan KNPI mampu hadir sebagai kekuatan pemuda yang mengakar dan responsif terhadap isu-isu strategis, baik di level lokal maupun nasional.

“Kami ingin KNPI benar-benar berpihak pada kepentingan generasi muda, bukan sekadar jadi batu loncatan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” pungkas Fahmi. (Kaisar)

You may also like