Kabupaten Purbalingga TA 2025 Minim Tender, Sebagian Besar E-Katalog

0 comments

PURBALINGGA, BERITABERSATU – Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kabupaten Purbalingga, Drajat Uji Wakhyono, S.T.,M.T, menyampaikan bahwa sebagian besar pelaksanaan proyek tahun 2025 dilakukan secara E-Katalog.

Hal itu disampaikan langsung kepada Wartawan melalui sambungan Telepon Aplikasi WhatsApp, Kamis (4/9/2025).

“Sebagian besar proyek tahun 2025 akan dilaksanakan melalui E-Katalog. Namun, tidak semua pekerjaan dilakukan dengan metode itu,” ujar Drajat secara singkat.

Dilansir dari laman Spse Inaproc Purbalingga Tahun Anggaran (TA) 2025, tercantum hanya 6 nama paket yang tertera, yakni:

1. Rehabilitasi Ruang Kelas SMP – (Tender Sudah Selesai)
2. Renovasi Puskesmas Pembantu (Pustu) Karangmalang – (Tender Sudah Selesai)
3. Rehabilitasi Bangunan Rawat Inap Puskesmas Serayu Larangan – (Tender Sudah Selesai)
4. Rehabilitasi Jembatan Kali Muli di Ruas Jalan Tamansari – Tajug – (Tender Gagal)
5. Rehab Gedung Bina Marga
6. Rehabilitasi Jembatan Kali Muli di Ruas Jalan Tamansari – Tajug – (Tender Ulang) – (Pembukaan Dokumen Penawaran).

Proyek Jalan Karangkabur – Kalitinggar, Jadi yang Terbesar

Dari sekian proyek fisik, Drajat menyebutkan bahwa proyek dengan nilai tertinggi di tahun 2025 berasal dari sektor infrastruktur jalan, yaitu Pemeliharaan Berkala Jalan Karangkabur – Kalitinggar.

Proyek ini diketahui memiliki pagu anggaran sebesar Rp5.646.245.000, dan menjadi yang terbesar dari sumber dana APBD tahun ini.

Dijelaskan oleh Drajat bahwa proyek tersebut kini masih dalam tahap persiapan dokumen dan belum masuk ke tahap pelaksanaan. “Sedang persiapan Dokumen, kemungkinan akan dilaksanakan melalui E-Katalog,” tambahnya.

Tender Terbatas, E-Katalog Lebih Diutamakan

Drajat menjelaskan bahwa meskipun E-Katalog menjadi pilihan utama, sejumlah proyek tertentu, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan gedung, tetap akan dilakukan melalui proses tender konvensional.

“Kalau proyek-proyek Bina Marga lewat E-Katalog. Tapi untuk pekerjaan seperti Gedung-gedung, tetap tender,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan tersebut berdeda jauh dengan yang ada di Kabupaten Banjarnegara, dimana Purbalingga sangat minim pelaksanaan proyek yang dilakukan secara tender.

Penulis : Arief Ferdianto