Dukung Program MBG, Bupati Banjarnegara Resmikan Tiga SPPG

0 comments

Banjarnegara, Beritabersatu – Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, meresmikan tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Sehat di wilayah Kabupaten Banjarnegara.

Peresmian ini dilangsungkan di SPPG Desa Rejasari 1, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jumat (25/7).

Program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap kebijakan nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

MBG menargetkan penyediaan makanan bergizi bagi ibu hamil, balita, dan siswa sekolah sebagai upaya mencetak generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.

Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, menyampaikan bahwa ketiga SPPG tersebut telah memenuhi kriteria dan siap beroperasi secara penuh.

“Tiga SPPG ini sudah memenuhi standar dan mulai beroperasi. Saat ini, di Banjarnegara baru ada empat SPPG yang beroperasi, sementara sepuluh lainnya dalam tahap pembangunan. Kami butuh sekitar 70 SPPG agar bisa menjangkau seluruh wilayah,” ujar Amalia.

Amalia menjelaskan, dari target sekitar 200 ribu penerima manfaat yang mencakup siswa sekolah, ibu hamil, dan balita, saat ini baru sekitar 7.000 orang yang telah terlayani oleh SPPG yang sudah berjalan.

Menurutnya, keberadaan SPPG juga berdampak pada pemberdayaan ekonomi lokal. “Kami dorong penggunaan bahan baku lokal, sehingga dapur ini tidak hanya memberikan makanan sehat dan bergizi, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SPPG Kelurahan Semarang 1, Kecamatan Banjarnegara, Kosasi Aris Gunawan, mengatakan bahwa tiga dapur sehat yang diresmikan adalah SPPG Rejasari 1 (Kecamatan Banjarmangu), SPPG Semarang 1 (Kecamatan Banjarnegara), dan SPPG Linggasari 1 (Kecamatan Wanadadi).

“Ini adalah bentuk konkret dukungan terhadap program MBG. Kami percaya bahwa penyediaan gizi seimbang sejak dini sangat penting untuk masa depan anak-anak,” kata Kosasi.

Ia menyebutkan, hingga saat ini SPPG Banjarnegara telah mendistribusikan sekitar 7.000 porsi makanan sehat kepada para penerima manfaat, yang meliputi ibu hamil, balita usia di bawah dua tahun, dan siswa di jenjang PAUD, TK, SD, hingga SMP.

“Program ini bukan hanya menyediakan makanan sehat, tetapi juga mengajarkan kebiasaan hidup sehat sejak dini. Harapannya, semangat ini tidak berhenti di sini, tapi terus dilanjutkan menjadi gaya hidup di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.

Kosasi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan program ini.

“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga kerja sama ini terus berlanjut demi mewujudkan generasi yang sehat dan kuat menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

(Arief Ferdianto)

You may also like