Satu-satunya di Sulawesi, SDN 103 Bontompare Sinjai Jadi Lokasi Riset Google & Maarif Institute

by Ardin
0 comments

BERITABERSATU. COM, SINJAI – Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Sinjai. SD Negeri 103 Bontompare terpilih sebagai satu-satunya sekolah di Pulau Sulawesi yang menjadi lokasi riset pembelajaran digital kolaboratif antara MAARIF Institute for Culture and Humanity dan Google for Education. Kunjungan tim peneliti MAARIF Institute pada Selasa (15/07) disambut antusias sebagai bagian dari upaya mengkaji dampak penggunaan perangkat digital dalam proses belajar mengajar.

Tim peneliti yang diwakili oleh Joko Arizal dan Alta Karen disambut hangat oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Dian Purnamasari, bersama Kepala SD Negeri 103 Bontompare, Edy Syukri, beserta jajaran guru. Dalam kunjungan ini, tim meninjau langsung implementasi penggunaan perangkat digital Chromebook serta pemanfaatan akun belajar.id di lingkungan sekolah.

Pemilihan SD Negeri 103 Bontompare sebagai lokasi riset ini menunjukkan kepercayaan besar dari MAARIF Institute Jakarta, lembaga yang bermitra langsung dengan Google for Education. Kehormatan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sinjai dalam pengembangan pendidikan dasar berbasis teknologi.

Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif, tim peneliti melakukan wawancara mendalam dengan berbagai pihak. Enam siswa kelas 5 dan 6, enam guru, kepala sekolah, satu wali murid, serta satu perwakilan Dinas Pendidikan menjadi narasumber penting dalam penelitian ini, sesuai dengan prosedur dan etika penelitian yang ketat.

Dampak Positif Teknologi dalam Pembelajaran
Sekretaris Dinas Pendidikan Sinjai, Dian Purnamasari, menyambut baik inisiatif ini. “Kami sangat terbuka dan mendukung penuh riset-riset kolaboratif seperti ini karena dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus pendorong bagi satuan pendidikan untuk terus meningkatkan literasi digital siswa dan guru.

Chromebook dan akun belajar.id telah membuka akses yang lebih luas terhadap sumber belajar,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Dinas Pendidikan Sinjai akan terus mendorong pemanfaatan teknologi secara bijak demi menciptakan pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.

Senada dengan itu, Kepala SD Negeri 103 Bontompare, Edy Syukri, mengungkapkan adanya perubahan signifikan dalam metode pembelajaran di sekolahnya. “Sejak kami mulai menggunakan Chromebook dan akun belajar.id, kami terdorong menciptakan inovasi pembelajaran yang kami beri nama MP_VIDI (Multimedia Pembelajaran Visualisasi Digital Interaktif),” jelasnya bangga.

Inovasi MP_VIDI ini memungkinkan siswa belajar secara interaktif menggunakan Chromebook mereka sendiri. Melalui bimbingan guru, mereka dapat mengakses materi, mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), serta melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran melalui Google Classroom.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kolaborasi berkelanjutan antara lembaga penelitian, mitra teknologi, dan satuan pendidikan. Tujuannya adalah mengembangkan model pembelajaran digital yang inklusif dan adaptif, membawa pendidikan di Indonesia, khususnya Sinjai, ke era yang lebih maju. (Adv)

You may also like