BEM Kabamafar dan Prodi Apoteker UMI Gencarkan Kampanye Bijak Antibiotik dan Layanan Kesehatan Gratis

by Ardin
0 comments

Beritabersatu.com, Makassar – Jalan Boulevard Makassar pagi itu 29 juni 2025, dipenuhi energi dan semangat berbeda. Di tengah keramaian Car Free Day (CFD) yang biasanya identik dengan aktivitas olahraga, puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Farmasi (BEM Kabamafar) Universitas Muslim Indonesia (UMI) bersama Program Studi Apoteker Fakultas Farmasi UMI hadir membawa misi mulia, mengedukasi masyarakat dan memberikan layanan kesehatan gratis.

Dengan mengusung tema “Bijak Gunakan Antibiotik”, para calon apoteker muda ini tidak hanya membagikan informasi, tetapi juga membuka mata masyarakat terhadap ancaman serius yang kerap luput dari perhatian: resistensi antibiotik. Mereka menjelaskan dengan lugas bagaimana penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat memperburuk kondisi kesehatan di masa depan, bahkan memicu munculnya “superbug” yang sulit diobati.

“Kegiatan ini adalah upaya untuk mengedukasi masyarakat agar mereka lebih bijak dalam menggunakan antibiotik. Penggunaan yang sembarangan bisa berisiko dan memperburuk keadaan di masa depan,” tegas Nur Apriliansyah Rahman, Ketua BEM Kabamafar UMI periode 2025.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas. Tak hanya mendapatkan pencerahan mengenai antibiotik, para pengunjung CFD juga berkesempatan menikmati layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Mulai dari pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga asam urat, semuanya tersedia.

Di sela-sela pemeriksaan, mahasiswa juga tak henti-hentinya memberikan edukasi tentang pola hidup sehat, pentingnya asupan gizi seimbang, dan manfaat olahraga rutin sebagai kunci pencegahan penyakit kronis.

Rahman menambahkan, “Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menggunakan obat dengan benar.”

Inisiatif ini tidak hanya didukung oleh semangat mahasiswa, tetapi juga didampingi langsung oleh dosen-dosen Fakultas Farmasi UMI. Kehadiran mereka memastikan setiap proses edukasi dan pelayanan berjalan sesuai standar dan memberikan manfaat maksimal. Dosen-dosen ini juga melihat kegiatan ini sebagai wadah penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan komunikasi dan menumbuhkan empati dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Melalui acara ini, BEM Kabamafar dan Program Studi Apoteker UMI tidak hanya memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat Makassar, tetapi juga menegaskan komitmen mereka dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Ini adalah bukti nyata bahwa edukasi kesehatan bisa disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dijangkau, tepat di jantung aktivitas masyarakat. (Ryan)

You may also like