BERITABERSATU.COM, Jombang – Kunjungan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ke pondok pesantren Tebuireng Jombang mendapat sorotan dan tanda tanya besar. Sebab, tertutup bagi wartawan yang hendak meliput, Rabu (25/6/2025).
Padahal kegiatan orang nomor satu di Kepolisian RI tersebut merupakan agenda publik. Sejumlah awak media yang memperkenalkan diri dan bermaksud meliput, tidak diizinkan masuk ke dalam pondok.
Sejumlah awak media yang telah memperkenalkan diri dan bermaksud meliput, tidak diizinkan masuk ke dalam pondok.
Hanya diperbolehkan berada di luar, depan gerbang utama masuk pondok pesantren yang didirikan oleh hadratussekh KH Hasyim Asy’ari.
“Dari mana mas? Wartawan gak boleh masuk. Di luar saja ya,” ucap salah satu polisi anggota Satsamapta Polres Jombang yang melakukan penjagaan di gerbang masuk kepada sejumlah wartawan.
Kasatlantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari membenarkan adanya larangan masuk meliput kunjungan Pak Kapolri ke Tebuireng, Jombang. Rita pun meminta maaf adanya larangan itu. “Iya mas maaf tidak boleh (masuk),” kata Rita, singkat.
Sementara pantauan dari luar, Kapolri mendarat dan tiba di pondok pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang pukul 13.45 WIB dan meninggalkan lokasi pukul 14.15 WIB atau berlangsung sekitar 30 menit.
Kedatangan Kapolri setelah dari berziarah makam Bung Karno di Blitar disambut Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan bersama jajarannya dan Forkopimda setempat.
Kunjungan Kapolri ini mendapat pengamanan ketat dari petugas gabungan ini dalam rangka silaturahmi dan ziarah ke makam Presiden ke 4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang berada di makam keluarga pesantren Tebuireng Jombang. (ZA)
