BERITABERSATU.COM, SINJAI – Kabar gembira datang dari Kabupaten Sinjai. Upaya keras pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan membuahkan hasil manis. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sinjai, persentase kemiskinan di tahun 2024 berhasil mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir, menyentuh 7,82 persen.
Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dari tahun sebelumnya, yakni 8,55 persen di tahun 2023. Artinya, dalam setahun, Sinjai berhasil mengurangi jumlah penduduk miskin sekitar 1.740 jiwa, dari 21.140 orang menjadi sekitar 19.400 jiwa.
Tren penurunan ini bukanlah kebetulan semata. Sejak tahun 2020, Sinjai secara konsisten menunjukkan progres positif dalam penanganan kemiskinan. Dari 9,00 persen (22.260 jiwa) di tahun 2020, angkanya terus melandai ke 8,84 persen (21.690 jiwa) di 2021, lalu 8,80 persen (21.670 jiwa) di 2022, dan 8,55 persen (21.140 jiwa) di 2023, hingga akhirnya mencapai 7,82 persen di tahun 2024.
Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa penurunan angka kemiskinan yang signifikan adalah buah dari implementasi berkelanjutan program-program prioritas pengentasan kemiskinan.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran pemerintah, mulai tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa yang telah bersama-sama menghadirkan perubahan nyata di tengah masyarakat. Penurunan angka kemiskinan ini adalah hasil kerja kolektif yang patut dibanggakan,” ujar Bupati Ratnawati, Minggu (22/6/2025).
Mantan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sinjai ini juga mengapresiasi kerja keras seluruh perangkat daerah yang telah merealisasikan berbagai inisiatif pembangunan sosial dan ekonomi.
Komitmen Berkelanjutan untuk Sinjai Sejahtera
Pemerintah Kabupaten Sinjai tidak akan berpuas diri.
Bupati Ratnawati memastikan bahwa berbagai program unggulan akan terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya. Beberapa di antaranya meliputi:
* Penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM): Melalui pelatihan, akses permodalan, dan pembinaan usaha untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
* Pemberian Bantuan Sosial: Menargetkan masyarakat rentan untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
* Gerakan Pangan Murah: Inisiatif untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.
* Layanan Dasar Gratis: Termasuk BPJS Kesehatan gratis, bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa kurang mampu, serta berbagai bantuan dasar lainnya yang mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Dengan komitmen kuat dan sinergi yang berkelanjutan, Bupati Ratnawati menegaskan visi pemerintah daerah. “Kami tidak akan berhenti berikhtiar demi mewujudkan Sinjai yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” tutupnya.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa dengan perencanaan matang, implementasi efektif, dan kolaborasi yang kuat, Kabupaten Sinjai mampu melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik bagi seluruh warganya. (Adv)