Forum PATBM dan Forum Anak Luwu Utara Gelar Dialog Cegah Pekerja Anak di CFD Masamba

0 comments

Diskusi Dialog Cegah Pekerja Anak.

BERITABERSATU.COM, LUTRA — Ada yang menarik dalam pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Ahad (15/6/2025). Di depan Rumah Jabatan (rujab) Bupati, sekumpulan orang terlihat tengah berdiskusi serius. Mereka membicarakan persoalan pelik: anak-anak yang terpaksa menjadi pekerja karena desakan ekonomi keluarga.

Diskusi yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam tersebut merupakan bagian dari kegiatan bertajuk “Dialog Cegah Pekerja Anak, yang digagas oleh Forum PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) dan Forum Anak Kabupaten Luwu Utara. Dialog ini digelar dalam rangka memperingati Hari Dunia Menentang Pekerja Anak, yang jatuh setiap tanggal 12 Juni.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Utara, Ny. Misnawati Andi Abdullah Rahim, turut hadir memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

Koordinator Forum PATBM Luwu Utara, Abdullah Fudail, menjelaskan bahwa dialog ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu pekerja anak dan pentingnya pemenuhan hak-hak anak.

“Kegiatan ini merupakan upaya kita untuk mendukung tumbuh kembang anak serta mencegah adanya pekerja anak. Semua pihak harus mengupayakan agar anak-anak bisa bersekolah dan tidak terjebak dalam pekerjaan yang membahayakan,” ujar Abdullah.

Sementara itu, Ketua Forum Anak Luwu Utara, Irgi, menegaskan bahwa forum yang ia pimpin turut berperan sebagai agen Pelopor dan Pelapor (2P) dalam upaya perlindungan anak.

“Forum Anak sudah cukup lama aktif dengan berbagai kegiatan. Fokus kami termasuk pada kluster 5, yaitu perlindungan khusus anak, termasuk isu pekerja anak,” jelas Irgi.

Dalam dialog tersebut, salah satu Penggerak PATBM, Arjun, turut memberikan edukasi tentang berbagai bentuk pekerjaan yang dianggap berbahaya bagi anak.

“Melibatkan anak dalam kegiatan orangtua seperti di sektor pertanian tidak selalu dilarang, namun pekerjaan tersebut harus aman secara fisik dan psikis, serta sesuai dengan usia dan jam kerja anak,” terang Arjun.

Ketua TP PKK Luwu Utara, Ny. Misnawati Andi Rahim, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Forum PATBM dan Forum Anak, serta dukungan dari Dinas P3AP2KB sebagai pendamping dan pembina forum tersebut.

“Semua pihak, mulai dari PATBM, Forum Anak, pemerintah desa, hingga perangkat daerah, perlu bersinergi demi melindungi hak dan masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

Kegiatan semakin menggugah dengan penampilan teatrikal dari Forum Anak Desa Tollada, yang menggambarkan kondisi anak sebagai tulang punggung keluarga akibat desakan ekonomi.

Forum Anak Kabupaten Luwu Utara juga menampilkan musikalisasi puisi yang menyerukan pentingnya menjaga mimpi dan masa depan anak-anak bangsa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Luwu Utara semakin sadar akan pentingnya perlindungan anak dari praktik pekerja anak dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. (*)

You may also like