Banjarnegara, Beritabersatu – Inspektur Wilayah (Irwil) II Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan bersama Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, melakukan kunjungan kerja ke Rutan Banjarnegara di Aula Gatotkaca, Jumat (13/6).
Dalam kunjungan tersebut, keduanya memberikan pengarahan dan penguatan kepada seluruh jajaran, sekaligus meninjau langsung berbagai produk hasil karya warga binaan.
Dalam arahannya, Irwil II Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Ian Fidhianto M., menekankan pentingnya konsistensi pelaksanaan misi Astacita Presiden dan 13 program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM, khususnya di lingkungan Pemasyarakatan.
“Kita memiliki tanggung jawab bukan hanya menjalankan tugas administratif, tapi juga membentuk lingkungan Pemasyarakatan yang solid, berkarakter, dan adaptif terhadap kebijakan nasional. Jangan lelah untuk membenahi, dan jangan ragu untuk bergerak,” ujar Ian.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga marwah institusi, memperkuat kekompakan internal, dan meningkatkan kinerja kolektif di setiap lini.
Senada dengan itu, Kakanwil Ditjenpas Jateng, Mardi Santoso, menegaskan pentingnya loyalitas terhadap pimpinan, serta kerja keras yang diimbangi dengan kerja cerdas dan berintegritas. Ia juga menyoroti perlunya membangun citra positif institusi melalui publikasi kegiatan pembinaan yang berdampak.
“Transparansi dan komunikasi publik adalah bagian dari reformasi birokrasi. Apa yang baik harus disampaikan, agar publik memahami bahwa Pemasyarakatan terus berbenah,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Irwil II dan Kakanwil meninjau pameran hasil karya WBP di area Rutan. Beragam produk kreatif ditampilkan, mulai dari wayang berbahan PVC, kue wingko, lukisan, keset, hingga kerajinan dari sabut kelapa. Produk-produk tersebut mencerminkan hasil nyata pembinaan kemandirian di Rutan Banjarnegara.
Selain itu, rombongan juga melakukan peninjauan ke area brandgang yang dimanfaatkan sebagai lahan ketahanan pangan, serta ke Dapur Sehat Rutan Banjarnegara. Keduanya merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan dasar bagi warga binaan.
Kepala Rutan Banjarnegara, Dodik Harmono, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti arahan pimpinan.
“Kunjungan ini menjadi pengingat bahwa Rutan bukan hanya tempat menjalani pidana, tapi juga wadah pembinaan manusia. Kami siap mendukung penuh program-program transformasi Pemasyarakatan, termasuk 13 program Akselerasi Menteri,” ujar Dodik.
Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran Rutan Banjarnegara siap melaksanakan penguatan kelembagaan secara konkret di lapangan, sebagai wujud komitmen terhadap pelayanan dan pembinaan yang lebih baik.
Kunjungan ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi seluruh petugas Pemasyarakatan di Banjarnegara untuk terus meningkatkan profesionalisme, integritas, dan kontribusi nyata dalam menciptakan sistem Pemasyarakatan yang humanis, produktif, dan berorientasi pada reintegrasi sosial.
(Arief Ferdianto)