Banjarnegara, Beritabersatu – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banjarnegara, kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari penyimpangan.
Melalui kegiatan Ikrar Anti Narkoba, jajaran Rutan Banjarnegara bersama aparat gabungan melaksanakan penggeledahan hunian warga binaan, Jumat (30/5).
Kegiatan ini melibatkan sejumlah pihak, antara lain Kepolisian Resor Banjarnegara, Kodim 0704/Banjarnegara, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Purbalingga, serta perwakilan jurnalis.
Penegasan Komitmen Melawan Penyimpangan
Kegiatan diawali dengan Ikrar Anti Narkoba dan penandatanganan komitmen bersama. Kepala Rutan Banjarnegara, Dodik Harmono, memimpin langsung prosesi ini dan menegaskan bahwa komitmen tersebut bukanlah seremonial belaka.
“Ikrar anti narkoba ini bukan sekadar slogan, tetapi merupakan tanggungjawab bersama untuk menjaga marwah institusi pemasyarakatan,” tegas Dodik.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan pengawasan internal, evaluasi berkala, dan pembinaan disiplin sebagai bagian dari strategi reformasi birokrasi.
Penggeledahan: Zero Narkoba dan Zero Handphone
Setelah deklarasi, kegiatan dilanjutkan dengan penggeledahan di kamar hunian warga binaan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang seperti narkoba, alat komunikasi ilegal (Handphone) maupun senjata tajam.
“Alhamdulillah, tidak ditemukan peredaran narkoba, obat-obatan terlarang maupun handphone di dalam Rutan. Ini membuktikan bahwa komitmen kami bukan hanya di atas kertas, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata,” ungkap Karutan.
Dukungan Zona Integritas dan WBK/WBBM
Kegiatan ini merupakan bagian dari pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), yang tengah digalakkan di berbagai satuan kerja Kementerian Hukum dan HAM.
Karutan berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan Rutan Banjarnegara yang bersih, aman, dan bebas dari narkoba.
(Arief Ferdianto)
