Warga Desa Sigaluh Diresahkan Adanya Gedor Pintu Rumah Dini Hari, Kades: Sudah Kami Laporkan ke Polisi

0 comments

Beritabersatu, Banjarnegara – Warga Desa Sigaluh, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, diresahkan oleh aksi dua orang tak dikenal (OTK) yang menggedor-gedor sejumlah rumah warga pada Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

Menurut keterangan warga, kedua OTK tersebut mengaku sedang mengalami masalah dengan sepeda motornya, dan meminta bantuan kepada warga. Namun, tingkah laku mereka justru memicu kecurigaan.

“Saya melihat mereka dari jendela rumah. Mereka menuntun sepeda motor dengan Nopol AA 2131 UF (merek motor tidak diketahui), memakai jaket hitam dari arah barat ke timur. Tapi saya yakin mereka bukan dari warga Desa Sigaluh” ujar Nur, warga RT 02 RW 01 kepada wartawan, Sabtu (10/5).

Nur menambahkan, para OTK tersebut mendatangi beberapa rumah, namun tidak satu pun warga yang membukakan pintu.

“Kalau motornya rusak, mestinya cari bengkel, bukan malah masuk kampung-kampung dan mengganggu warga tengah malam yang sedang beristirahat,” katanya heran.

Sementara menurut Ito, salah seorang warga yang secara langsung mengalami kedatangan OTK di rumahnya, menyatakan bahwa dua OTK tersebut datang meminta bantuan terkait masalah motor.

“Sekitar pukul 02.00 WIB, mereka gedor-gedor rumah saya meminta bantuan untuk memperbaiki motornya yang rusak. Karena tidak mengenalinya, saya tidak membukakan pintu justru saya ancam lapor polisi kalau tidak segera pergi,” tegas Ito.

Ia kemudian berjaga hingga pukul 02.30 WIB untuk memastikan situasi benar-benar aman.

Kepala Desa Sigaluh, Santo Prihatmoko, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa ada sekitar 10 rumah di wilayah RT 01 dan RT 02 yang mengalami kejadian serupa.

“Keesokan harinya, sejumlah warga melaporkan kejadian tersebut kepada saya. Kini, kejadian tersebut sudah ditindak lanjuti dengan melaporkan ke pihak Polsek Sigaluh,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Desa (Pemdes) Sigaluh telah berkoordinasi dengan Kelapa Dusun (Kadus), Ketua RT/RW dan warga setempat untuk patroli malam dan membuat kentongan sebagai sistem peringatan.

“Kami imbau kepada warga agar tidak ragu untuk melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing,” tambah Santo.

Hingga kini, identitas dan motif dua OTK tersebut masih menjadi misteri dan memicu kekhawatiran di kalangan warga.

Pihak berwenang diharapkan segera mengusut tuntas kasus tersebut demi keamanan dan ketenangan warga Desa Sigaluh.

(Arief Ferdianto)

You may also like