Komisi 4 DPRD Banjarnegara Dikukuhkan Sebagai Ketua Dewan Pakar PGRI Pagedongan, Ini Pesan Harapanya

0 comments

Beritabersatu, Banjarnegara – Ketua cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pagedongan, resmi melantik dan mengukuhkan kepengurusan baru untuk periode XXIII masa bakti 2025-2030 di SDN 2 Pagedongan, Selasa (29/4/2025).

Dengan dilantiknya pengurus baru, Ketua cabang PGRI Pagedongan, Isa Bowo Yunianto, berkomitmen akan berusaha dalam mengatasi berbagai permasalahan di Kecamatan Pagedongan.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi, ialah tingginya angka putus sekolah yang berdampak pada masalah pernikahan dini, perceraian dan stunting.

Isa menekankan, pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dengan wajib belajar minimal 13 tahun bagi setiap anak. Sehingga, anak-anak dapat menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SMA atau SMK.

“Kalau dulu wajib belajar 9 tahun, tetapi sekarang target kita mensukseskan 13 tahun. Karena setidaknya, hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka pernikahan dini, perceraian, dan stunting di Kecamatan Pagedongan,” imbuhnya.

Sementara, Komisi 4 Anggota DPRD Banjarnegara, Ana Susanto, yang dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pakar cabang PGRI Pagedongan periode XXIII masa bakti 2025-2030, berharap pengurus baru dapat membawa dampak yang positif.

“Kami berharap, pengurus baru cabang PGRI Pagedongan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Kecamatan Pagedongan,” ujar Ana kepada wartawan.

Ketua Dewan Pakar cabang PGRI Pagedongan, yang juga Komisi 4 anggota DPRD Banjarnegara dari fraksi Demokrat, Ana Susanto. (Arief Ferdianto/Beritabersatu).

Ana Susanto juga menyoroti bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Banjarnegara masih tergolong sangat rendah.

“Pastinya, kami berpesan agar peran PGRI bukan hanya sekadar organisasi profesi saja, melainkan dapat bersinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Pagedongan untuk meningkatkan IPM.

Sinergi antara PGRI dan pemerintah dapat membantu meningkatkan IPM dan mengurangi angka putus sekolah, serta pernikahan dini. Oleh karena itu, kata Ana, pendidikan yang baik adalah kunci untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, serta menyiapkan generasi masa depan yang lebih berkualitas.

Terpisah, Warham Syafaat, tokoh masyarakat di Pagedongan yang juga dikukuhkan sebagai Anggota Dewan Pakar cabang PGRI Pagedongan periode XXIII masa jabatan 2025 – 2030, menyatakan siap andil untuk mengatasi masalah di wilayahnya.

“Intinya kami siap berkolaborasi agar masalah pernikahan dini, rendahnya angka IPM dan tingginya stunting di Kecamatan Pagedongan dapat terasi,” ujarnya.

‎Warham juga menyampaikan, jika pihaknya menginginkan Pagedongan memiliki sekolah lanjutan tingkat atas negeri. “Ya harapan saya, SMK Negeri segera dapat berdiri di Kecamatan Pagedongan.

(Arief Ferdianto)

You may also like