Beritabersatu.com, Blitar – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hari ini, Gedung Rawat Inap Graha Pandawa 8 lantai baru saja diresmikan, Senin 21 April 2025.
Peresmian ini dilakukan oleh Bupati Blitar Rijanto, ditandai dengan pemotongan pita secara simbolik dan penandatanganan prasasti. Acara ini juga sekaligus meresmikan Masjid Baitusy Syifa’ sebagai sarana prasarana RSUD Ngudi Waluyo.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah, Forkopimda, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, DPRD Kabupaten Blitar, Kepala OPD, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dr. Endah Woro Utami, MMRS, serta sejumlah tokoh dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Blitar menyampaikan rasa syukur atas peresmian dua fasilitas penting ini.
“Hari ini menjadi momen yang sangat istimewa bagi dunia kesehatan di Kabupaten Blitar. Kita meresmikan Graha Pandawa, sebuah gedung rawat inap berlantai 8 yang dirancang untuk menghadirkan pelayanan yang lebih representatif, modern, dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Rijanto.
Gedung Graha Pandawa dilengkapi berbagai fasilitas yang menunjang proses pemulihan pasien serta meningkatkan kenyamanan dan efisiensi kerja tenaga medis. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan RSUD Ngudi Waluyo agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Tak hanya aspek fisik, dimensi spiritual pun turut diperhatikan. Peresmian Masjid Baitusy Syifa’ menjadi penanda penting bahwa RSUD Ngudi Waluyo juga berkomitmen menghadirkan ruang spiritual bagi pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan.
“Keberadaan masjid ini akan menjadi tempat untuk menenangkan hati, berdoa, dan memperkuat keimanan,” imbuh Bupati.
Sementara itu, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr. Endah Woro Utami, MMRS, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan Gedung Graha Pandawa menelan anggaran sebesar Rp75 miliar yang bersumber dari dana BLUD, sedangkan pembangunan Masjid Baitusy Syifa’ menghabiskan dana Rp592.725.000 yang berasal dari swadaya karyawan dan karyawati RSUD.
“Pembangunan Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa’ adalah wujud nyata komitmen kami dalam memberikan layanan kesehatan yang holistik — tidak hanya dari segi medis, tetapi juga kenyamanan dan spiritualitas. Kami ingin rumah sakit ini menjadi tempat yang ramah, manusiawi, dan berorientasi pada pemulihan menyeluruh,” ujar dr. Endah.
Ia menambahkan, Graha Pandawa terdiri dari 8 lantai yang dirancang modern dan fungsional:
Lantai 1: Lobby, coffee shop, mini market, pendaftaran, informasi, kasir, radiologi, farmasi, dan X-ray
Lantai 2: 12 ruang poliklinik eksekutif dan layanan medical check up
Lantai 3: Klinik dermatologi, venerologi, estetika (DVE), bedah plastik, ortodonti, dan fertilitas
Lantai 4 & 5: Masing-masing 5 ruang rawat inap standar dengan total 20 tempat tidur per lantai
Lantai 6: 10 ruang rawat inap VIP
Lantai 7: 6 ruang rawat inap VIP dan 2 ruang rawat inap VVIP (Suite Presiden)
Lantai 8: Rooftop
Di akhir pernyataannya, dr. Endah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan ini. Ia berharap keberadaan Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa’ dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. (Zan/Adv)