Dana JKN di Puskesmas Baruppu Diduga di Manipulasi, Kadis Kesehatan: Ini Perlu di Cek Kebenarannya

Kantor Puskesmas Baruppu.

BERITABERSATU.COM,TORAJA UTARA – Puskesmas Baruppu, Kabupaten Toraja Utara, baru-baru ini telah diterjang issu terkait dugaan manipulasi dana JKN.

Dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), terkait distribusi dana kapitasi untuk jasa pelayanan kesehatan.

Dalam laporan kolektif yang telah disampaikan ke pihak pengawasan, para pegawai menyatakan bahwa nilai dana yang mereka terima tidak sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam laporan resmi yang dikirimkan ke Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Mereka menemukan adanya dua versi daftar penerima dana:
– Satu versi ditandatangani langsung oleh pegawai, mencerminkan jumlah riil yang diterima.
– Satu lagi versi laporan resmi ke lembaga pengawas, dengan nilai nominal yang lebih tinggi.

“Kami merasa ada ketidaksesuaian yang serius. Jumlah yang kami terima setiap bulan tidak sebanding dengan yang tercantum dalam laporan. Tidak ada transparansi atau penjelasan resmi,” ungkap salah satu pegawai yang meminta identitasnya dirahasiakan demi alasan keamanan.

Ia juga menyuarakan beberapa masalah lain, di antaranya:
– Pemotongan dana tanpa dasar aturan yang jelas.
– Tidak adanya sosialisasi resmi terkait skema distribusi dana kapitasi.
– Perubahan mekanisme distribusi secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan.
– Penurunan kesejahteraan dan motivasi kerja tenaga kesehatan di lapangan.

Kondisi ini dinilai mengancam integritas sistem layanan kesehatan dasar dan menyimpang dari semangat utama program JKN.

Olehnya itu, ia mendesak agar instansi pengawasan di tingkat daerah maupun pusat segera turun tangan.

“Kami berharap dilakukan audit investigatif, disediakan ruang aman untuk pelaporan internal, dan ditegakkan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Toraja Utara, Elisabeth, S.Kp., M.Kes., yang dikonfirmasi oleh Beritabersatu.com, mengatakan belum bisa memberikan komentar lebih lanjut. “Saya belum bisa memberikan komentar, hal ini perlu dicek dulu kebenarannya,” singkat Kadis Kesehatan Toraja Utara melalui pesan WhatsAppnya. (Tim).